WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) pada Jumat (15/10/2021) mengatakan, pihaknya menawarkan pembayaran kompensasi kepada kerabat 10 korban sipil di Afghanistan yang tewas akibat salah tembak, saat serangan drone terhadap ISIS-K.
Kesepuluh korban itu termasuk tujuh anak, yang terbunuh secara tidak sengaja ketika AS membalas serangan ISIS-K saat menyelesaikan penarikan pasukan dari Afghanistan.
Pentagon juga mengatakan, sedang bekerja dengan Kementerian Luar Negeri untuk merelokasi siapa pun dari kerabat itu ke Amerika Serikat, jika ingin meninggalkan Afghanistan yang dikuasai Taliban.
Baca juga: Pentagon Akhirnya Akui Serangan Drone ke Kabul Bunuh 10 Warga Sipil
Tawaran dibuat pada Kamis (14/10/2021) dalam pertemuan antara Colin Kahl, wakil menteri pertahanan untuk kebijakan, dan Steven Kwon, pendiri serta presiden kelompok bantuan yang aktif di Afghanistan bernama Nutrition and Education International (NEI), kata Pentagon dikutip dari AFP.
Organisasi itu mempekerjakan Ezmarai Ahmadi, yang salah diidentifikasi sebagai milisi ISIS oleh intelijen AS pada 29 Agustus, hari-hari terakhir evakuasi AS yang kacau dari Kabul.
Intelijen AS melacak Toyota putihnya selama delapan jam sebelum menembak mobil itu dengan rudal, menewaskan tujuh anak dan tiga orang dewasa, termasuk Ahmadi.
Komandan Komando Pusat AS Jenderal Kenneth McKenzie mengatakan, saat itu intelijen Amerika melihat kendaraan tersebut di sebuah lokasi di Kabul, yang diidentifikasi sebagai lokasi para operator ISIS diyakini sedang mempersiapkan serangan di bandara Kabul.
Tiga hari sebelumnya seorang pembom bunuh diri ISIS-Khorasan atau ISIS-K membunuh banyak orang di bandara, termasuk 13 anggota militer AS.
Namun, bulan lalu para pejabat AS mengakui serangan drone itu salah sasaran.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.