Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Langka, Penyidik Berhasil Buktikan Pria Ini Bunuh Istri Pakai Ular Kobra dan Beludak

Kompas.com - 14/10/2021, 17:03 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang pria India akhirnya dijatuhi hukuman seumur hidup ganda, setelah penyidik berhasil membuktikan kasus pembunuhan menggunakan ular kobra dan ular beludak, dalam apa yang disebut jaksa sebagai kasus "paling langka".

Pada percobaan pembunuhan pertama, Sooraj Kumar, 28 tahun, melepaskan ular Russell yang sangat berbisa pada istrinya, Uthra.

Gigitan ular ini membuat istrinya dirawat di rumah sakit selama hampir dua bulan, kata jaksa di negara bagian Kerala selatan melansir Al Jazeera pada Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Lakukan Trik Menelan Ular, Petani Ini Tewas akibat Lidahnya Digigit

Uthra lalu menjalani pemulihan di rumah orang tuanya. Tapi Kumar kembali mencari seekor kobra dari pawang ular, dan melemparkannya lagi ke istrinya yang sedang tidur.

Gigitan kedua dari ular berbisa ini membunuh wanita berusia 25 tahun itu, pada Mei 2020.

Kumar ditangkap dari rumahnya tahun lalu setelah orang tua Uthra mengajukan kecurigaan, dan menuduh bahwa putri mereka dilecehkan untuk mahar lebih. Orang tua wanita itu mengatakan Kumar mencoba mengambil alih propertinya setelah kematiannya.

Pada Senin (11/10/2021), sebuah pengadilan di distrik Kollam Kerala menyatakan Kumar bersalah atas pembunuhan dan meracuni istrinya. Dia juga melakukan upaya pembunuhan sebelumnya menggunakan ular berbisa Russell.

Hakim M Manoj memvonis terpidana pada Rabu (13/10/2021) dengan dua hukuman seumur hidup berturut-turut.

Tetapi, hakim tidak menerima tuntutan jaksa untuk hukuman mati mengingat usia dan kesempatannya untuk berubah, media lokal melaporkan.

Baca juga: Ular Sepanjang 4,5 Meter Makan Sapi Utuh, Mati karena Perutnya Robek

Rencana jahat

Sooraj mengaku tidak bersalah tetapi polisi mengatakan catatan teleponnya menunjukkan dia berhubungan dengan pawang ular. Dia juga telah menonton video ular di internet sebelum pembunuhan pada Maret tahun lalu di Kollam.

Sooraj tinggal di kamar bersama Uthra setelah ular kobra menggigitnya, dan melakukan rutinitas paginya keesokan harinya ketika diberitahu oleh ibu wanita itu, kata jaksa.

“Cara eksekusi dan rencana jahat terdakwa untuk membunuh Uthra, istrinya yang terbaring di tempat tidur, membuat kasus ini masuk dalam kategori paling langka,” kata jaksa penuntut umum yang menuntut hukuman mati.

Pawang ular Vava Suresh mengatakan ada kemungkinan bahwa Sooraj telah “menimbulkan rasa sakit pada reptil untuk memancingnya menggigit”, mengutip surat kabar Hindustan Times.

Uthra berasal dari keluarga kaya tetapi suaminya, seorang pekerja bank, tidak berkecukupan. Pernikahan mereka melibatkan mas kawin yang besar termasuk mobil baru dan 500.000 rupee (Rp 93 juta).

Baca juga: UNIK GLOBAL: Uang Rp 1,3 Miliar di Kulkas Bekas | Ular Berbisa Mati Digigit Pria

Menurut laporan media, keluarga Kumar didakwa dengan konspirasi, setelah beberapa emas Uthra ditemukan terkubur di dekat rumahnya beberapa hari setelah pembunuhan.

Mahkamah Agung India baru-baru ini memperingatkan tentang tren pembunuhan gigitan ular.

Dua terdakwa dibebaskan oleh pengadilan dalam kasus serupa dalam beberapa tahun terakhir, setelah penuntut gagal membuktikan bahwa ular berbisa digunakan sebagai "senjata pembunuhan", menurut laporan surat kabar The Hindu.

Tantangan terbesar dalam kasus Kerala adalah untuk membuktikan bahwa gigitan ular adalah pembunuhan, kata jaksa G Mohanraj mengamini kesulitan penyidik dalam kasus langka ini.

Menurutnya pengadilan harus mendapat bukti hasil tes yang menunjukkan perbedaan antara bekas gigitan alami dan buatan.

Baca juga: Terobsesi Teori Konspirasi, Ayah Ini Bunuh Dua Anaknya karena Yakin Mereka “Monster Ular”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com