Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raih Nobel Perdamaian, Jurnalis Filipina Maria Ressa Pernah Kerja di Jakarta

Kompas.com - 10/10/2021, 20:29 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

OSLO, KOMPAS.com - Wartawan Filipina, Maria Ressa, dan wartawan Rusia, Dmitry Muratov, meraih Nobel Perdamaian atas "perjuangan berani" mereka untuk membela kebebasan ekspresi di negara masing-masing.

Komite Nobel menyebut kedua insan tersebut adalah "perwakilan dari semua jurnalis yang membela idealisme ini".

Para peraih Nobel, dengan hadiah 10 juta krona Swedia atau sekitar Rp16,2 miliar, diumumkan di Institut Nobel Norwegia di Oslo.

Baca juga: Jurnalis Maria Ressa dan Dmitry Muratov Menang Nobel Perdamaian berkat Membela Kebebasan Berekspresi

Keduanya dipilih dari 329 kandidat.

Maria Ressa, yang turut mendirikan situs Rappler di Filipina—dan juga sempat berdiri di Indonesia—dipuji karena dia menggunakan kebebasan berekspresi untuk "mengungkap penyalahgunaan kekuasaan, penggunaan kekerasan, dan berkembangnya otoriterianisme di negara asalnya, Filipina."

Dalam siaran langsung yang ditayangkan situs Rappler, Ressa mengaku dirinya "terkejut".

Menurutnya, kemenangannya menunjukkan "tiada yang mungkin tanpa fakta-fakta…sebuah dunia tanpa fakta-fakta berarti sebuah dunia tanpa kebenaran dan kejujuran".

Selain Ressa, Komite Nobel memuji Muratov, salah satu pendiri sekaligus editor surat kabar independen Novaja Gazeta. Selama berpuluh tahun, media tersebut membela kebebasan berekspresi di Rusia dalam kondisi yang kian menantang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com