Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratu Elizabeth II Terjebak dalam Skandal Pandora Papers

Kompas.com - 05/10/2021, 17:42 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

The Guardian dan BBC termasuk di antara 150 outlet berita yang telah diberi akses, sebagai bagian dari kemitraan lebih dari 600 jurnalis yang bekerja sama untuk memeriksa file selama dua tahun.

Wartawan mengidentifikasi bahwa The Crown Estate membeli sebuah properti, 56-60 Conduit Street, di London, dengan harga 91 juta dolar AS (1,29 triliun) pada Agustus 2018, dan menghasilkan keuntungan 42 juta dollar AS (Rp 597 miliar) dari penjual.

Bangunan itu dimiliki secara sah oleh perusahaan lepas pantai, Hiniz Trade and Investment Ltd. Namun, Pandora Papers mengungkapkan pemilik manfaat dari kesepakatan itu adalah putra Presiden Aliyev, Heydar, yang berusia 11 tahun saat diakuisisi pada 2009, menurut The Guardian.

Baca juga: Kebocoran Pandora Papers Ungkap Daftar Nama Orang-orang Penting Ini...

Itu kemudian diteruskan ke putri Presiden, Arzu Aliyeva, sebelum pindah ke kakeknya Arif Pashayev yang ditempatkan dalam perwalian pada 2015, The Guardian melaporkan.

"Penjualan selanjutnya dari setiap properti yang awalnya dibeli dengan dana yang berpotensi kotor melengkapi siklus pencucian uang, dengan memberikan jejak dokumen baru yang secara efektif melegitimasi hasil,” kata Dylan Kennedy, mantan petugas penegak hukum Inggris, melansir Newsweek pada Senin (5/10/2021).

"Dalam hal ini, jika sumber dana terbukti dipertanyakan, penjualan properti ke The Crown Estate adalah puncak legitimasi."

Seorang juru bicara The Crown Estate mengatakan: "Sebelum pembelian kami atas 56-60 Conduit Street, kami melakukan pemeriksaan termasuk yang disyaratkan oleh undang-undang Inggris. Pada saat itu kami tidak menetapkan alasan mengapa transaksi tidak boleh dilanjutkan. Mengingat potensi kekhawatiran yang diangkat, kami sedang menyelidiki masalah ini."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com