Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendera Nepal, Satu-satunya Bendera yang Tak Berbentuk Segi Empat

Kompas.com - 05/10/2021, 18:29 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

 

KOMPAS.com - Nepal tidak pernah secara resmi dijajah Inggris.

Pada tahun 1923, sebuah perjanjian bahkan sudah ditandatangani antara Inggris dan Nepal, untuk menjaga Nepal sebagai negara merdeka.

Dilansir dari situs Flagmakers, pada tahun 1928, sebuah bendera nasional pun diadopsi.

Baca juga: Nepal Perkenalkan Gender Ketiga dalam Sensus Penduduk

Bendera itu terdiri dari dua panji merah yang disatukan dengan batas biru.

Bagian atas memiliki bulan sabit putih dengan wajah dan bagian bawah memiliki matahari dengan wajah.

Pada tahun 1962 perbatasan Nepal selesai dan wajah-wajah itu dihapus, dan hanya menyisakan bulan dan matahari.

Uniknya, bentuk bendera ini sangat berbeda. Bukan berbentuk segi empat.

Bentuk bendera Nepal terdiri dari dua persegi, mewakili pegunungan Nepal.

Baca juga: Kisah Sadis Tragedi Pembantaian Anggota Kerajaan Nepal 2001

Gambar matahari dan bulan mewakili harapan bahwa negara akan bertahan selama matahari dan bulan masih ada.

Warna merah melambangkan sejarah negara yang berani.

Sementara warna biru melambangkan kedamaian dan kebijaksanaan.

Sementara lambang negara Nepal menampilkan bendera nasional di atas Gunung Everest dan wilayah Tarai.

Ini juga diisi dengan dua tangan yang mencjabat untuk menunjukkan kesetaraan gender.

Gambar-gambar itu dikelilingi oleh Rhododendron dan spanduk yang menyatakan "Ibu dan Tanah Ibu Lebih Besar dari Surga".

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Nepal dalam Ancaman Bahaya Krisis Kesehatan seperti India

Lambang Sejarah Nepal menampilkan perisai yang menggambarkan Himalaya dan dilindungi oleh dua Prajurit Ghurkha dengan hiasan kepala kerajaan.

Bendera ini kemudian diselipi sapi putih, matahari, serta bulan berwajah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com