Menurutnya, banyak pemimpin asing yang awalnya ingin ikut-ikutan BRI, sekarang menangguhkan atau membatalkan proyek infrastruktur China, karena masalah keberlanjutan utang.
Baca juga: Selain Kaget Kas Kosong, Presiden Zambia Sebut Utang Negaranya Lampaui Rp 181 Triliun
Peminjaman Beijing melambat selama dua tahun terakhir karena penolakan dari peminjam, menurut studi tersebut.
Negara-negara kaya G7 juga mengumumkan skema saingan untuk melawan dominasi Beijing dalam pinjaman global tahun ini.
AidData menemukan pinjaman Beijing menuntut suku bunga yang lebih tinggi dengan periode pembayaran yang lebih pendek.
Parks mengatakan penelitian mereka menyimpulkan BRI "bukan skema besar untuk membangun aliansi", seperti yang kadang-kadang digambarkan oleh Beijing, melainkan China "memburu proyek yang paling menguntungkan."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.