Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Gunung Tinggi di Dunia yang Tak Boleh Didaki

Kompas.com - 28/09/2021, 16:38 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Gunung tertinggi di dunia adalah Gunung Everest. Tapi, gunung itu sudah pernah didaki manusia, bahkan tak cuma seorang saja.

Tapi, banyak orang belum mengetahui gunung tertinggi yang belum didaki di dunia.

Gunung ini tidak pernah diinjak oleh pendaki gunung, dan ini adalah Gunung Gangkhar Puensum di Bhutan, yang juga dikenal sebagai "Puncak Putih dari Tiga Saudara Spiritual".

Baca juga: Pendaki Gunung Elbrus Terjebak dalam Badai Salju Ekstrem, Lima Orang Tewas

Dilansir Times of India, Gangkhar Puensum berdiri tegak pada ketinggian 24836 kaki di atas permukaan laut, di perbatasan Bhutan dan Cina.

Sampai saat ini, tidak ada catatan puncaknya oleh siapa pun.

Kalau para pendaki gunung mendaki Gunung Everest, yang berada di ketinggian 29029 kaki di atas permukaan laut, bisa mengetahui tingginya,
mengapa Gangkhar Puensum tetap tak terkalahkan?

Jawaban atas pertanyaan yang jelas ini adalah bahwa hukum nasional Bhutan tidak mengizinkan orang mendaki gunung di wilayah tersebut.

Baca juga: Aktivitas Gunung La Palma Terus Meningkat, Penerbangan Dihentikan, Tiga Kota Evakuasi

Menurut adat dan tradisi Bhutan, gunung dianggap sangat suci dan merupakan rumah bagi dewa dan roh.

Bhutan memiliki undang-undang dimana pendaki gunung dilarang mendaki gunung yang lebih tinggi dari 6000 m. Sementara Gangkhar Puensum, tampaknya lebih dari 7500 m.

Undang-undang ini dilaksanakan pada tahun 1994.

Selain UU yang mengatur, ada pula hubungan religius dengan pegunungan. Ini jadi alasan lain mengapa belum ada yang mendaki gunung besar ini.

Namun, sebelum undang-undang itu dibuat, beberapa ekspedisi untuk merebut Gangkhar Puensum memang terjadi, meski semuanya sia-sia.

Baca juga: Gunung Berapi Meletus di Pulau Atlantik, Pertama Kali dalam 50 Tahun

Sejumlah pendaki harus memutar balik atau menghentikan perjalanan di tengah jalan karena beberapa alasan yang tidak bisa dijelaskan.

Pasca undang-undang ini, pada tahun 1998, tim pendaki gunung Jepang mencoba mendaki gunung dari sisi Cina.

Tapi begitu pejabat Bhutan mendapat kabar itu, mereka meminta dan meyakinkan pemerintah China untuk membatalkan izin pendaki gunung itu.

Baca juga: Bocah 1 Tahun yang Ditemukan Minum Susu Awalnya Diculik dan Dijadikan Tumbal Dewa Gunung

Hari ini, Gangkhar Puensum di Bhutan juga tetap menjadi salah satu tempat paling terpencil di Bumi.

Mengingat cara pendaki telah merusak dan mencemari Gunung Everest, Bhutan tidak dapat disalahkan atas hukum yang mempertahankan keindahan alamnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com