24 September 1991: Nirvana Rilis Nevermind, Ubah Arah Rock Dunia

KOMPAS.com - Nevermind adalah sebuah mahakarya. Album penting yang bahkan 30 tahun setelah dirilis, masih punya pengaruh kuat dan hulu ledak luar biasa.

Dikutip dari Wikipedia, Nevermind adalah album studio kedua Nirvana yang dirilis pada 24 September 1991.

Album ini diproduksi Butch Vig dan dirilis DGC Records.

Dalam album ini, frontman Nirvana, Kurt Cobain, melihat visi membuat musik di luar dari batas, tak mau terkotakkan dalam genre musik grunge atau Seattle Sound--meskipun Nirvana pada akhirnya dipandang sebagai ujung tombaknya.

Baca juga: Mitos Gitar Kurt Cobain Gemar Dihancurkannya dalam Aksi Panggung

Nevermind mengambil banyak pengaruh dari banyak band, seperti Pixies, termasuk penggunaan dinamika volume lagunya.

Tak ada ekspektasi komersial dari Nirvana saat itu. Cobain jelas tak mengarapkannya. Tapi secara tak terduga, Nevermind melejit tiada terkira.

Single hit seperti “Smells Like Teen Spirit”, “Come as You Are”, “Lithium”, dan “In Bloom”, diputar ultra-frekuentif di seluruh dunia.

Seketika sejarah rock berubah haluan. Grunge menyeruak. Era alternatif dimulai.

Pada Januari 1992, Nevermind bahkan menggeser album Dangerous milik Michael Jackson dari posisi nomor satu pada tangga album Billboard.

Recording Industry Association of America (RIIA) lantas memberikan sertifikat Diamond untuk Nevermind karena telah terjual lebih dari 10 juta kopi di AS, dan 30 juta kopi di seluruh dunia.

Baca juga: Kisah Gelap di Balik Penis Bayi dalam Sampul Album Nevermind Nirvana

Para kritikus menilai album ini sebagai salah satu album terbaik dan yang paling berpengaruh sepanjang masa.

Setelah album ini dirilis, beberapa koran dan majalah ternama memberikan penilaian yang positif terhadap Nevermind.

Masih dikutip dari Wikipedia, Karen Schoemer dari The New York Times menuliskan penilaian tentang album ini dengan apik.

"Ada beberapa tekstur yang membuat penasaran, perubahan suasana, potongan-potongan instrumental, dan permainan kata-kata yang inventif untuk memberikan hiburan.”

Schoemer menyimpulkan bahwa Nevermind diproduksi dengan lebih canggih dan lebih hati-hati dibanding band-band yang ada di era itu, seperti Dinosaur Jr dan Mudhoney.

Baca juga: Bayi di Cover Album Nevermind Gugat Nirvana, Bagaimana Kelanjutannya?

Sementara itu, Rolling Stone memberikan album Nevermind tiga dari lima bintang.

Kritikus Ira Robbins juga menulis dengan apik tentang ulasan album legendaris ini.

“Nevermind memiliki semua lagu, karakter, dan semangat percaya diri untuk menjadi lebih dari sekadar hit oktan pada radio-radio di kampus.”