Seorang petugas polisi yang jeli berpikir bahwa itu cukup aneh, sehingga menghubungi unit pembunuhan di London.
Rumah Joyce digeledah dan pakaian dengan label "Kids & Company" ditemukan. Jenis dan ukurannya sama dengan celana pendek orange Adam. Joyce pun ditangkap, petugas yakin dia adalah bagian penting dari cerita.
Tetapi Joyce tampak bingung dan terus mengubah keterangannya. Dia mengaku tidak tahu apa-apa tentang Adam, tetapi tidak dapat menjelaskan kebetulan yang luar biasa tentang pakaian itu.
Petugas tidak dapat menuntut Joyce. Dia tetap di Glasgow menunggu hasil klaim suakanya.
Baca juga: Pemimpin Junta di KTT ASEAN, Rakyat Myanmar Gelar Ritual Pemakaman” di Yangon
Pekerjaan forensik berlanjut, dan pada Desember 2002 jelas bahwa DNA Adam menunjuk pada keturunan Afrika Barat.
Tes dari sampel tulang mempersempit tempat kelahiran Adam menjadi sebidang tanah di sekitar Kota Benin di Nigeria selatan, kota asal Joyce Osagiede.
Sampel serbuk sari di ususnya menunjukkan dia tinggal di tenggara Inggris hanya dalam hitungan hari atau minggu sebelum kematiannya.
Juga di perutnya ada zat yang tidak biasa yang terbuat dari tanah liat sungai Afrika - termasuk tumbuh-tumbuhan, jejak emas dan kuarsa.
Kehadiran abu menunjukkan bahwa campuran itu dibakar sebelum si anak dipaksa memakannya, mungkin itu menjelaskan obat batuk, sesuatu yang manis untuk membasuh ramuan yang tidak enak?
Baca juga: Video Ribuan Orang Ikut Ritual di Sungai Gangga, Ratusan Positif Covid-19 Setelahnya
Ahli botani di Kew Gardens menyimpulkan sampel sisa tanaman yang ditemukan di usus Adam, pada Oktober 2003. Adam diberi makan bagian dari dua tanaman yang berbeda.
Pertama, ada sejumlah kecil kacang Calabar (tanaman Hari Kiamat atau cobaan), yang secara tradisional digunakan dalam upacara sihir di Afrika Barat. Pada dosis yang dimakan Adam, itu menyebabkan kelumpuhan, tetapi tidak mencegah rasa sakit.
Kedua, ditemukan biji-bijian dari tanaman Datura yang berfungsi sebagai obat penenang dan menyebabkan halusinasi.
Detektif percaya campuran itu diberikan kepada Adam pembunuhannya untuk membuatnya lumpuh dan tidak berdaya.
Baca juga: Terus Menangis Saat Ritual Pernikahan, Pengantin Ini Meninggal kena Serangan Jantung
Joyce Osagiede, wanita yang telah ditangkap di Glasgow tetapi tidak didakwa, dideportasi pada 2002 setelah Departemen Dalam Negeri menolak permohonan suakanya.
Tak lama setelah itu, polisi Jerman mengungkapkan bahwa Joyce tinggal di Hamburg sampai akhir 2001, kota di mana celana pendek oranye yang ditemukan di tubuh Adam dibeli.
Di London pada akhir 2002. Polisi melaak Mousa Kamara atau Kingsley Ojo, satu dari dua nomor yang ada di kontak Joyce.
Petugas menemukan tengkorak binatang yang ditusuk dengan paku, cairan ramuan dan bungkusan kecil berisi apa yang tampak seperti pasir atau tanah, saat menggeledah rumah Ojo.
Ada juga rekaman video berlabel "ritual" sebuah drama di mana orang dewasa dipenggal. Barang-barang itu tampaknya terkait dengan ritual Nigeria, yang dikenal sebagai Juju.
Karena tidak ada bukti yang menghubungkannya langsung dengan pembunuhan Adam, dia dibebaskan dengan jaminan. Tapi ada bukti yang jelas bahwa Ojo terlibat dalam perdagangan manusia sehingga dia masih diawasi.
Baca juga: Ritual Pengusiran Setan di Sri Lanka Tewaskan Anak 9 Tahun
Pada 2004, polisi memiliki cukup bukti untuk mendakwa Kingsley Ojo, tapi tidak terkait kematian Adam. Dia terjerat empat tuduhan penyelundupan manusia dan penggunaan dokumen palsu untuk mendapatkan paspor dan SIM.
Dari sel penjara setahun setelahnya, Ojo menghubungi tim investigasi kematian Adam dan mengaku bisa membantu polisi.
Namun pada 2008, setelah dibebaskan bersyarat karena “bantuannya” yang ternyata sia-sia dan malah menyesatkan kepolisian, Ojo akhirnya dideportasi.
Di Nigeria, Joyce Osagiede muncul kembali dan diwawancarai oleh polisi. Dia akhirnya mengakui merawat "Adam" ketika tinggal di Hamburg di Jerman utara dan membelikan pakaian yang ditemukan di tubuh jasad bocah itu.