Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah David Purnomo, Masih 14 Tahun Sudah Diterima Kuliah di AS

Kompas.com - 16/09/2021, 17:06 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Meski ikut program 'kuliah lebih awal,' David akan belajar bersama mahasiswa kuliah lainnya yang usianya rata-rata 18 hingga 24 tahun.

Pihak UW Academy dan Robinson Center for Young Scholars katakan berikan dukungan dan bimbingan baik dari segi akademik dan emosi.

"Kami tidak mendorong para pelajar untuk (selesai kuliah) secepat mungkin," kata Janice DeCosmo, Interim Director untuk Robinson Center.

"Kami menawarkan kesempatan bagi mereka yang memang memerlukan (program akselerasi) dalam perjalanan akademik mereka."

Baca juga: Cerita WNI di Finlandia: Penganggur Dapat Rp 13 Juta Sebulan, Tidak Ada Copet

Cita-cita dan panutan David

Salah satu hal yang paling David tunggu-tunggu dari kuliah adalah kesempatan ikut riset di University of Washington.

VOA INDONESIA David bahkan sempat berencana selesaikan kuliah kurang dari 4 tahun, kata ibunya.

"Impian saya menjadi neuroscientist (ahli saraf)," ujar David. "Both bantu pasien dan ikut riset seputar otak, dan cari tahu apa yang belum kita ketahui tentang otak sejauh ini."

David juga katakan panutannya adalah kedua orang tuanya.

"Saya pikir hebat banget mereka datang dari Indonesia dengan enggak punya apa-apa, dan mereka bisa membangun kehidupan baru di sini, buat saya sama adik saya."

VOA INDONESIA David bersama kedua orang tuanya dan adiknya, Mitchell.

Meski menunggu-nunggu kuliah, David juga mengaku 'gelisah bisa burn out (terlalu capek)'.

Li Li berpesan kepada David untuk menikmati masa kuliahnya dan untuk selalu jaga kesehatan. Ia juga punya pesan untuk orang tua lainnya.

"Kalau kelihatan anaknya memang ada talent, enggak perlu didorong. Anaknya cuman diberi pengertian," kata Li Li. "Biarkan anaknya itu jalan sendiri, biar dia happy juga, enjoy the childhood."

Baca juga: Kisah Andra, WNI Bertato dan Bertindik yang Jadi Guru TK di Jerman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com