Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sekelompok Remaja AS Berusaha Pulihkan Nama Perempuan yang Dituduh sebagai Penyihir

Kompas.com - 30/08/2021, 19:07 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

MASSACHUSETTS, KOMPAS.com - Senator Amerika Serikat, Diana DiZoglio, telah memperkenalkan undang-undang untuk membersihkan nama Elizabeth Johnson, yang divonis pada Pengadilan Penyihir Salem tetapi tidak pernah dieksekusi.

Diana mengatakan dia terinspirasi oleh penyelidikan yang dilakukan oleh sekelompok anak berusia 13 dan 14 tahun di North Andover Middle School di Massachusetts, Amerika Serikat.

Siswa-siwa tersebut dengan susah payah meneliti sejarah Elizabeth Johnson dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk memastikan dia secara resmi diampuni dan namanya dipulihkan.

Baca juga: Kisah Pasukan Elite Inggris SAS Selamatkan 20 Rekannya dari Kepungan Taliban di Gurun

"Penting bagi kita untuk memperbaiki sejarah," kata Diana.

"Kami tidak akan pernah bisa mengubah apa yang terjadi pada para korban (pengadilan penyihir) ini, tapi setidaknya kami bisa meluruskannya."

Jika politisi Amerika Serikat menyetujui tindakan itu, Elizabeth Johnson akan menjadi penyihir terakhir yang dibebaskan, menurut Witches of Massachusetts Bay, sebuah kelompok yang didedikasikan untuk sejarah dan pengetahuan perburuan penyihir abad ke-17.

Terperangkap dalam Pengadilan Penyihir Salem

Elizabeth Johnson berusia 22 tahun ketika dia terjebak dalam histeria pengadilan penyihir dan dijatuhi hukuman gantung.

Dua puluh orang dari Salem dan kota-kota sekitarnya dibunuh, dan ratusan lainnya dituduh sebagai penyihir sepanjang masa ketidakadilan Puritan yang dimulai pada tahun 1692.

Tuduhan itu dipicu oleh takhayul, ketakutan akan penyakit dan orang asing, sehingga mencari-cari kambing hitam di masyarakat.

Sembilan belas orang tewas digantung dan satu orang tewas tertimpa batu.

Tapi Elizabeth tidak pernah digantung.

Gubernur saat itu, William Phips, membatalkan hukumannya karena kegagalan pengadilan Salem saat itu semakin terasa.

Selama 328 tahun sejak persidangan, puluhan tersangka secara resmi telah dibebaskan dari tuduhan, termasuk ibu Elizabeth putri seorang menteri yang hukumannya akhirnya dibatalkan.

Tetapi untuk beberapa alasan, nama Elizabeth tidak dimasukkan dalam berbagai upaya legislatif untuk meluruskan sejarah, dan keyakinannya secara teknis masih berlaku.

Baca juga: Karakter Penyihir Jahat Baba Yaga Ilhami Seniman Rusia dalam Membuat Lego

Meluruskan sejarah

Rancangan Undang-undang yang akan diajukan Diana akan mengubah undang-undang tahun 1957 yang diamandemkan pada tahun 2001, untuk memasukkan salah satunya Elizabeth Johnson dalam daftar yang dipulihkan namanya, karena salah tuduh dan dihukum karena sihir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com