Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afghanistan Terkini: Baku Tembak Pecah di Bandara Kabul, Libatkan Pasukan Barat

Kompas.com - 23/08/2021, 13:05 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KABUL, KOMPAS.com – Baku tembak dilaporkan pecah di Gerbang Utara bandara Kabul, Afghanistan, pada Senin (23/8/2021).

Insiden tersebut melibatkan orang-orang bersenjata tak dikenal, pasukan negara-negara Barat, dan penjaga Afghanistan.

Baku tembak itu meletus ketika ribuan warga Afghanistan dan orang asing memadati bandara, berusaha melarikan diri dari kekuasaan Taliban.

Baca juga: Vladimir Putin: Kami Tak Mau Ada Milisi Afghanistan di Rusia

Akibat peristiwa tersebut, seorang penjaga Afghanistan dilaporkan tewas dan tiga lainnya terluka sebagaimana dilansir Reuters.

Militer Jerman, Bundeswehr, melaporkan bahwa baku tembak itu juga melibatkan pasukan AS dan Jerman.

Kendati demikian, Bundeswehr tidak merinci apakah penjaga Afghanistan yang tewas itu adalah salah satu milisi Taliban yang dikerahkan untuk menjaga bandara.

Bandara Kabul menjadi kacau sejak Taliban merebut kota tersebut pada 15 Agustus. Negara-negara Barat, termasuk AS, mencoba mengevakuasi orang-orangya dan warga Afghanistan yang bekerja untuk mereka.

Baca juga: Setidaknya 28.000 Orang Evakuasi dari Afghanistan, Kemana Mereka Akan Pergi

Pada Minggu (22/8/2021), milisi Taliban mencoba membubarkan kerumunan di bandara Kabul, selang sehari setelah tujuh warga Afghanistan tewas dalam bentrokan di gerbang.

Di sisi lain, pasukan asing di Afghanistan belum berusaha untuk memperpanjang tenggat waktu untuk meninggalkan negara tersebut yang disepakati pada 31 Agustus.

Presiden AS Joe Biden bahkan sempat mengatakan, pasukannya mungkin akan tinggal lebih lama di Afghanistan guna mengawasi proses evakuasi yang dia anggap sulit dan menyakitkan itu.

Pada Minggu, Biden menuturkan bahwa situasi keamanan di Afghanistan berubah dengan cepat dan masih berbahaya.

Baca juga: AS Perintahkan Pesawat Sipil untuk Bantu Evakuasi di Afghanistan

“Biar saya perjelas, evakuasi ribuan orang dari Kabul akan sulit dan menyakitkan,” kata Biden di Gedung Putih.

Ketika ditanya apakah Washington akan memperpanjang tenggat waktunya untuk evakuasi, Biden menjawab, dia berharap tidak sampai melakukannya.

“Harapan kami adalah kami tidak perlu memperpanjang tetapi akan ada diskusi,” jawab Biden.

Biden menuturkan, dia telah mengarahkan Kementerian Luar Negeri AS untuk menghubungi warga Amerika yang masih yang terdampar di Afghanistan.

"Kami sedang menjalankan rencana untuk memindahkan warga Amerika ini ke tempat yang aman lalu membawa mereka dengan aman dan efektif ke kompleks bandara,” ujar Biden.

Baca juga: KABAR DUNIA SEPEKAN: Runtuhnya Pemerintah Afghanistan | Janji Taliban dalam Konpers Pertamanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com