Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekurangan Chip, Sejumlah Produsen Mobil Pangkas Produksi Global

Kompas.com - 20/08/2021, 11:51 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Toyota akan memangkas produksi kendaraan di seluruh dunia sebesar 40 persen pada September mendatang karena kekurangan microchip global.

Dilansir BBC, produsen mobil terbesar di dunia itu telah merencanakan untuk membuat hampir 900.000 mobil bulan depan.

Tetapi saat ini, mereka telah menguranginya menjadi 540.000 kendaraan.

Baca juga: Toyota Imbau Para Pembeli GR Yaris, Jangan Langsung Dijual

Volkswagen, produsen mobil terbesar kedua di dunia, kemungkinan juga akan memangkas produksinya

Pandemi Covid-19 mendorong permintaan peralatan yang menggunakan chip, seperti ponsel, TV, dan konsol game lebih banyak.

Ini membuat microchip kian langka.

Pada Kamis (19/8/2021), Volkswagen, yang memangkas produksi awal tahun ini, mengatakan kepada Reuters tentang kondisi ini.

"Kami memperkirakan pasokan chip pada kuartal ketiga akan sangat fluktuatif dan ketat."

"Kami tidak dapat mengesampingkan perubahan lebih lanjut pada produksi," tambahnya.

Saingan Toyota lainnya, termasuk General Motors, Ford, Nissan, Daimler, BMW dan Renault, juga telah mengurangi produksi dalam menghadapi kekurangan chip global.

Baca juga: Produk Toyota Apa Lagi yang Kena Sentuhan GR Sport?

Sampai saat ini, Toyota berhasil menghindari melakukan hal yang sama, kecuali memperpanjang penutupan musim panas selama seminggu di Prancis, Republik Ceko, dan Turki.

Mobil baru sering kali menyertakan lusinan microchip, tetapi Toyota diuntungkan dengan membangun stok chip yang lebih besar, yang juga disebut semikonduktor.

Ini jadi bagian dari perubahan rencana kelangsungan bisnisnya, yang dikembangkan setelah gempa bumi dan tsunami Fukushima satu dekade lalu.

Keputusan untuk mengurangi produksi saat ini, juga dipicu kebangkitan kasus virus corona di seluruh Asia, yang memukul pasokan.

Perusahaan akan melakukan beberapa pemotongan pada bulan Agustus di pabriknya di Jepang dan di tempat lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com