Figur senior lainnya di pemerintahan Ashraf Ghani mengatakan, dia menjadi target karena berpandangan perempuan harus mendapat pendidikan.
Ketika Kabul jatuh ke tangan pemberontak akhir pekan lalu, dia sempat diinterogasi tanpa pernah diancam.
Tetapi ketika juru bicara milisi, Zabihullah Mujahid memberikan konferensi pers, dia mengaku mulai khawatir dan bersembunyi.
Kekhawatirannya terbukti. Milisi mengunjungi rumahnya dalam tiga hari terakhir, dan menginterogasi keluarganya.
"Rumah saya kini menjadi target rutin milisi setiap jamnya. Anak-anak saya ketakutan dan menangis setiap kali mereka mengetok pintu," ujar dia.
Baca juga: IMF Jamin Taliban yang Kuasai Afghanistan Tidak dapat Akses Dana Bantuan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.