Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Runtuhnya Pemerintah Afghanistan: Hengkangnya Pasukan AS hingga Jatuhnya Kabul ke Taliban

Kompas.com - 16/08/2021, 07:55 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Beberapa negara mulai menarik diplomat dan warganya dari Afghanistan.

Pada Hari Raya Idul Adha, Taliban sejenak menghentikan serangannya. Tapi setelah itu, bertempuran kembali terjadi.

Baca juga: Bendera AS dalam Kompleks Kedutaan di Afghanistan Diturunkan

Menurut prediksi intelijen AS yang bocor, pemerintah Afghanistan bisa runtuh dalam enam bulan setelah AS menarik seluruh pasukannya dari sana.

Selama dua bulan, pertempuran antara Taliban dan pasukan pemerintah Afghanistan telah meningkat.

Pada akhir Juli, Taliban diperkirakan telah menguasai hingga setengah dari seluruh wilayah. Rusia bahkan menggelar latihan militer gabungan dengan Tajikistan dan Uzbekistan mewaspadai konflik dari Afghanistan.

Di sisi lain, Biden menegaskan dukungannya terhadap pemerintahan Ghani dan berjanji gelontorkan bantuan senilai Rp 1,4 triliun.

Baca juga: Para Veteran Militer Inggris Merasa 20 Tahun Perang Afghanistan Sia-sia

Ibu kota provinsi berjatuhan

Pertempuran antara Taliban dan tentara Afghanistan makin intens. Sejak 29 Juli, Taliban mulai menyerang ibu kota provinsi Helmand, Lashkargah.

Taliban juga menyerang badara Kandahar dengan roket.

Pada 7 Agustus, Taliban merebut ibu kota provinsi pertama mereka, Zaranj di Provinsi Nimroz.

Meski di beberapa tempat mereka mendapat perlawanan sengit, Taliban terus membuat kemajuan.

Baca juga: Taliban Kepung Kabul, AS Terus Evakuasi Staf Kedubes ke Bandara Afghanistan

Tak butuh waktu lama, dalam lima hari, kelompok pemberontak tersebut berhasil mengontrol delapan ibu kota provinsi hanya dalam kurun waktu lima hari.

AS sempat membatu tentara Afghanistan dengan bantuan serangan udara. Namun, bantuan tersebut tidaklah cukup.

Bahkan, Taliban menggelar operasi untuk mengeliminasi para pilot Afghanistan di luar bandara guna melemahkan kekuatan udara Afghanistan.

Taliban telah bergerak semakin dekat untuk mengontrol penuh Afghanistan. Sejak kejatuhan ibu kota provinsi pertama ke tangan Taliban, ibu kota-ibu kota lain bertumbangan.

Baca juga: Dikepung Taliban, Presiden Ashraf Ghani Tinggalkan Afghanistan


Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com