Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabul Jatuh ke Tangan Taliban, Tim Biden Kaget Afghanistan Runtuh Begitu Cepat

Kompas.com - 16/08/2021, 06:30 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden AS Joe Biden dan pejabat tinggi lainnya terkejut oleh kecepatan Taliban dalam mengambil alih Afghanistan.

Pada Minggu (15/8/2021), Taliban telah memasuki Kabul. Juru bicara Taliban urusan politik Mohammad Naeem mengatakan kepada Al Jazeera Mubasher TV bahwa perang telah usai.

Pernyataan tersebut disampaikan Naeem setelah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani meninggalkan negara tersebut sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Presiden Afghanistan Kabur, Taliban: Perang Telah Usai

Runtuhnya pemerintah Afghanistan yang begitu cepat terjadi setelah pasukan asing yang dipimpin AS meninggalkan Afghanistan.

Setelah pasukan asing yang dipimpin meninggalkan negara tersebut, Taliban dengan cepat menduduki satu per satu wilayah Afghanistan dalam hitungan hari.

Merebaknya kekuasaan Taliban merupakan ujian serius bagi Biden. Apalagi, dia mendapat kritik pedas pedas dari Partai Republik yang mengatakan bahwa dia telah gagal.

Sebelumnya, Biden berkukuh mengenai keputusannya menarik pasukan “Negeri Paman Sam” dari Afghanistan.

Baca juga: Para Veteran Militer Inggris Merasa 20 Tahun Perang Afghanistan Sia-sia

Dia mengatakan, rakyat AS dari semua aliran politik telah bosan dengan perang 20 tahun di Afghanistan sebagaimana dilansir Associated Press.

Menurut laporan badan intelijen AS, Kabul bisa jatuh ke tangan Taliban dalam tempo 90 hari. Tetapi pada Minggu, Taliban berhasil menduduki Kabul, jauh lebih cepat dari perkiraan.

Tokoh-tokoh terkemuka dalam pemerintahan Biden mengakui bahwa mereka lengah atas keruntuhan pemerintah Afghanistan yang begitu cepat.

Apalagi, muncul suara tembakan sporadis di dekat bandara Kabul saat AS mengevakuasi orang-orangnya dari gedung kedutaan.

Baca juga: Taliban Kepung Kabul, AS Terus Evakuasi Staf Kedubes ke Bandara Afghanistan


“Kami telah melihat bahwa pasukan (Afghanistan) tidak mampu mempertahankan negara, dan itu terjadi lebih cepat dari yang kami perkirakan,” kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken kepada CNN.

Pada Minggu, Biden beradi di Camp David. Di sana, dia mendapat laporan mengenai perkembangan terbaru Afghanistan dan mengadakan konferensi video dengan anggota tim keamanan nasionalnya.

Menjadi krusial dalam beberapa hari ke depan dalam menentukan apakah AS mampu mendapatkan kembali tingkat kendali atas situasi.

Menurut dua pejabat senior pemerintah, sedang berlangsung diskusi agar Biden berbicara di depan umum.

Baca juga: Dikepung Taliban, Presiden Ashraf Ghani Tinggalkan Afghanistan

Biden, yang dijadwalkan tetap berada di Camp David hingga Rabu (18/8/2021), diperkirakan akan kembali ke Gedung Putih jika dia memutuskan untuk menyampaikan pidato.

Biden kemungkinan harus menjelaskan bagaimana keamanan di Afghanistan terurai begitu cepat.

Terutama karena dia dan beberapa pejabat dalam pemerintahannya sebelumnya berkeras bahwa Taliban tidak akan lagi berkuasa di Afghanistan.

“Tetapi kemungkinan Taliban akan menguasai segalanya dan memiliki seluruh negara sangat tidak mungkin,” kata Biden pada 8 Juli.

Baca juga: Kepung Kabul, Taliban Akan Ambil Alih Afghanistan dalam Hitungan Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com