Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Runtuhnya Pemerintah Afghanistan: Hengkangnya Pasukan AS hingga Jatuhnya Kabul ke Taliban

Kompas.com - 16/08/2021, 07:55 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Karena kecepatan Taliban, dinas intelijen AS merevisi prediksi mereka bahwa Taliban dapat merebut Kabul dalam waktu 90 hari, lebih cepat dari perkiraan semula.

Hanya dalam tempo kurang dari sepekan, Taliban berhasil menduduki sembilan ibu kota provinsi di Afghanistan.

Puncaknya, pada 15 Agustus, sebanyak 23 ibu kota provinsi telah berhasil direbut, dan Kabul diperkirakan akan mudah dijatuhkan.

Bahkan, para milisi Taliban berhasil mengambil alih kendali Jalalabad, kota utama di timur Afghanistan, tanpa perlawanan.

Baca juga: Kepung Kabul, Taliban Akan Ambil Alih Afghanistan dalam Hitungan Hari

Kabul jatuh

Tak butuh waktu lama setelah merebut Jalalabad, Taliban memasuki Kabul setelah merebut 23 ibu kota provinsi pada 15 Agustus.

Masuknya Taliban ke Kabul disampaikan oleh seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.

Pada saat yang sama, AS sedang mengevakuasi para diplomatnya dari kedutaan besar dengan helikopter.

Ghani lantas meninggalkan negaranya saat Kabul dikepung Taliban. Ghani pergi beberapa jam setelah Taliban memerintahkan anggotanya mengepung Kabul dari pinggiran.

Baca juga: Taliban Masuki Kabul dari Semua Sisi, Usai Rebut 23 Ibu Kota Provinsi Afghanistan

Setelah itu, lantas mendeklarasikan bahwa perang di Afghanistan telah berakhir.

Pernyataan tersebut disampaikan Naeem beberapa saat setelah Taliban memasuki ibu kota Afghanistan, Kabul.

Biden dan pejabat tinggi lainnya terkejut oleh kecepatan Taliban dalam mengambil alih Afghanistan.

Masuknya Taliban ke Kabul menandai kembali berkuasanya kelompok tersebut setelah digulingkan invasi pasukan koalisi pimpinan AS pada 2001.

Baca juga: Taliban Menunggu Transfer Kekuasaan Atas Ibu Kota Kabul secara Damai oleh Pemerintah Afghanistan

Naeem berujar bahwa tidak akan ada badan diplomatik atau kantor pusat yang menjadi sasaran.

Dia menuturkan, Taliban meyakinkan semua orang bahwa mereka akan memberikan keamanan bagi warga negara dan misi diplomatik.

"Kami siap untuk berdialog dengan semua tokoh Afghanistan dan akan menjamin perlindungan yang mereka perlukan," kata Naeem.

Dia mengungkapkan, kelompok itu membuat setiap langkah secara bertanggung jawab dan ingin berdamai dengan semua orang.

Baca juga: 23 Ibu Kota Provinsi Telah Direbut, Taliban Makin Dekat untuk Kuasai Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com