Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Hantam Korea Utara, Ribuan Penduduk Dievakuasi

Kompas.com - 07/08/2021, 13:28 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Sekitar 5.000 penduduk Korea Utara dievakuasi saat banjir menghantam, dengan ribuan rumah dilaporkan hancur.

Laporan yang dikemukakan televisi pemerintah itu terjadi di saat pemerintahan Kim Jong Un berjibaku menyelamatkan negara dari krisis pangan.

Bulan lalu, Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) melaporkan, negara penganut ideologi Juche itu kekurangan 860.000 ton pangan tahun ini.

Baca juga: AS Sita Kapal Tanker Singapura yang Kirim Minyak Ilegal ke Korea Utara

Pakar memeringatkan tetangga sekaligus musuh Korea Selatan itu terancam mengalami masa kelaparan yang berat.

Stasiun KCTV mengabarkan bagaimana banjir menerjang sampai atap rumah, dan nampak jembatan yang mengalami kerusakan.

Laporan media pemerintah menyatakan, ratusan hektar tanah pertanian di Provinsi Hamgyong Selatan terendam, tanggul sungai jebol, dan rumah maupun jalanan rusak parah.

Wakil Kepala Meteorologi Korea Utara Ri Yong Nam mengatakan, hujan lebat selanjutnya bisa menyebabkan kerusakan lebih parah.

"Kami memperkirakan hujan lebat hingga 10 Agustus di berbagai wilayah, terutama di kawasan pantai timur," kata Ri.

Harian Rodong Sinmun memberitakan, Kim Jong Un memerintahkan semua unit bersiap untuk mencegah kerusakan lebih parah.

Bencana alam memang berdampak pada kerusakan di sejumlah wilayah Korea Utara yang secara infrastruktur begitu lemah.

Dilansir AFP Sabtu (7/8/2021), sementara deforestasi hanya mempercepat air bah yang menyerang permukiman dan lahan pertanian.

Musim panas tahun lalu, serangkaian angin topan menyebabkan kerusakan hebat pada pertanian, dan menghancurkan ribuan hunian.

Dampaknya terasa parah karena sejak 2020, Korea Utara mengisolasi diri mereka untuk mencegah penularan virus corona.

Kali terakhir negara nuklir tersebut dilanda kelaparan hebat adalah saat medio 1990-an, ketika Uni Soviet, sekutu sekaligus mitra dagang terbesar mereka, bubar.

Baca juga: Kim Jong Un: Persahabatan Korea Utara-China Berlanjut Antar-generasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com