Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Festival Musik Saat Pandemi Gagal, 2.279 Penonton Terinfeksi Massal

Kompas.com - 05/08/2021, 14:34 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

MADRID, KOMPAS.com - Sebanyak 2.279 orang yang menghadiri tiga festival musik di Catalonia bulan lalu akhirnya dinyatakan positif Covid-19.

Puluhan ribu orang datang ke festival Vida, Canet Rock, dan Cruïlla pada awal Juli dan diharuskan mengikuti tes antigen untuk dapat hadir.

Baca juga: Di Tengah Lonjakan Covid-19 Varian Delta, Penjualan Tiket Konser di AS Pecahkan Rekor Tertinggi

Begitu masuk, tidak ada langkah-langkah jarak sosial, tetapi para peserta harus mengenakan masker.

Festival-festival telah ditetapkan sebagai bagian dari penelitian konser musik di tengah pandemi. Namun, kasus positif berakhir melebihi apa yang diharapkan para peneliti.

Setelah festival berakhir, pemerintah Catalonia meluncurkan penyelidikan untuk melihat berapa banyak dari hampir 50.000 peserta konser musik yang terjangkit Covid-19 dalam 15 hari berikutnya.

Menurut surat kabar El Pais berbahasa Spanyol, yang telah melihat hasil penelitian, 466 peserta dari Vida dinyatakan positif, seperti halnya 956 untuk Canet Rock dan 857 dari Cruïlla.

Total akhir menunjukkan 58 persen lebih banyak infeksi Covid-19 daripada yang diperkirakan, dan 76 persen lebih banyak daripada yang diukur dalam kelompok kontrol, tambah El Pais.

Konser musik pandemi Barcelona berlangsung pada saat kasus Covid-19 di wilayah tersebut sudah meningkat.

Baca juga: Konser Live di Barcelona Dihadiri Sekitar 5.000 Orang Tanpa Jarak Sosial

Dalam siaran pers mengenai hasil studi Departemen Kesehatan Spanyol tentang konser musik pandemi Barcelona itu, pemerintah Catalonia mengatakan, pihaknya berharap penelitian tersebut memberikan informasi berharga dalam hal meningkatkan protokol dan langkah-langkah keamanan, untuk kegiatan dan festival yang ramai di masa depan.

Pemerintah menambahkan, "Seperti yang dijelaskan oleh Sekretaris Kesehatan Masyarakat, Carmen Cabezas, pada saat pembukaan musim panas, dan dalam konteks 8.000 kasus sehari, konser musik hanyalah satu faktor lagi di antara semua (infeksi) yang terjadi saat ini."

Catalonia, wilayah otonom Spanyol, saat ini disebut tengah mengalami gelombang infeksi kelima yang meluas ke seluruh negeri.

Dalam sebuah wawancara dengan El Pais pada 28 Juli, Menteri Kesehatan Catalan Josep Maria Argimon mengatakan, gelombang tersebut memiliki karakteristik yang sangat berbeda dari yang sebelumnya.

“Terutama memengaruhi kaum muda dan mereka yang memiliki kemampuan ekonomi lebih besar,” ujarnya, melansir Newsweek.

Pada Rabu (4/8/2021) pagi, EDT Spanyol telah melaporkan 264.575 kasus baru virus corona selama 14 hari sebelumnya.

Baca juga: Barcelona Gelar Konser Musik di Saat Covid-19 Mewabah, Kok Bisa?

Sementara itu, akhir pekan lalu terlihat sekitar 385.000 orang menghadiri festival musik Lollapalooza yang diadakan di Chicago Amerika Serikat, menurut konferensi pers polisi yang dikutip oleh Block Club Chicago.

Deputi Pertama Supt Eric Carter mengeklaim itu adalah salah satu Lollapalooza teraman yang kami gelar dalam beberapa tahun terakhir.

Tina Tan, seorang profesor pediatri di Fakultas Kedokteran Universitas Feinberg Northwestern, mengatakan kepada surat kabar The Guardian, "Anda akan mendapatkan beberapa penularan varian Delta Covid-19 ketika banyak orang bersama tanpa jarak sosial atau masker."

Foto-foto acara menunjukkan kerumunan besar dan tanpa masker berkumpul untuk menikmati pertunjukan. Lollapalooza mengeklaim dalam kicauan di Twitter bahwa 90 persen dari peserta di festival itu divaksinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com