Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di India Tewas Diinjak Gajah, Videonya Ditonton sampai 180.000 Kali

Kompas.com - 30/07/2021, 17:20 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang pria di India tewas terinjak gajah, dengan videonya ditonton hingga lebih dari 180.000 kali.

Harian setempat The Assam Tribune memberitakan, insiden itu terjadi Morongi, Negara Bagian Assam, pada Minggu (25/7/2021).

Parveen Kaswan, seorang pejabat di dinas kehutanan setempat mengunggah serangan "raksasa lembut" itu di Twitter.

Baca juga: Kisah Big Mary, Gajah yang Mati Tragis Digantung karena Bunuh Pawangnya

"Seorang manusia kehilangan hidupnya. Saya berpikir siapa yang harus disalahkan dalam peristiwa ini," kata Kaswan dalam twit-nya.

Video itu menunjukkan kawanan gajah melintasi jalan raya di luar kawasan hutan lindung ketika sekelompok penduduk menyorakinya.

Ketika separuh kelompok melintas, beberapa warga makin mendekat dan mengganggu hewan itu, bahkan salah satunya ada yang melambaikan bendera kuning.

Tiba-tiba, salah satu gajah lepas dari rombongannya dan mulai mengejar para warga, dengan salah satunya terjatuh.

Tanpa ampun, gajah tersebut menyerbu dan menginjak pria itu beberapa kali, sebelum kembali ke kawanannya.

Korban diidentifikasi bernama Pachkal Mura dan berusia 45 tahun. Dia segera dibawa ke rumah sakit, namun tewas saat dirawat.

Baca juga: UNIK GLOBAL: Gajah Jebol Tembok Warga untuk Minta Makan | Pendidikan Seks Artis Indonesia

Dilansir Newsweek Kamis (29/7/2021), tayangan itu sudah ditonton lebih dari 180.000 kali, dan disukai hampir 10.000 kali di Twitter.

Rata-rata warganet mengaku menyalahkan para penduduk, yang membuat provokasi hingga gajah itu tersulut dan menyerang mereka.

"Tragis. Mereka seharusnya memberi penghornatan kepada makhluk menawan itu dan membiarkan mereka berjalan ke hutan," ujar salah satu netizen.

"Sudah jelas siapa yang harus disalahkan. Gajah-gajah itu hanya lewat namun mereka malah memprovokasinya," timpal yang lain.

Baca juga: Migrasi Gajah Asia Terpanjang Terjadi di China, Peneliti Kebingungan

Jurnalis India Janani Sampath Veeravalli merespons. "Manusia, saya heran mengapa sulit sekali mereka hidup berdampingan."

Data dari kementerian lingkungan gabungan menyatakan, sebanyak 2.300 orang tewas diinjak gajah sepanjang 2014-2019 di India.

Statistik tersebut juga memaparkan setiap tahunnya, ada 500 manusia dan 100 ekor gajah yang mati akibat perseteruan mereka.

Sejumlah laporan menerangkan bagaimana gajah kehilangan habitat mereka dan terpaksa bergerak ke area yang dihuni manusia, menimbulkan konflik di antara keduanya.

Baca juga: Gajah yang Jebol Tembok Warga untuk Minta Makan, Ketagihan dan Dobrak Rumah Orang Lain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com