Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badai Pasir Setinggi 100 Meter Melanda China

Kompas.com - 27/07/2021, 13:58 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber ABC News

BEIJING, KOMPAS.com - Badai pasir besar melanda China yang membuat kota kuno Jalur Sutra Dunhuang di barat laut China dalam malapetaka.

Badai pasir itu menyapu dinding bangunan tinggi hingga sekitar 100 meter di atas kota di Provinsi Gansu di tepi Gurun Gobi.

Baca juga: Badai Pasir Terbesar dalam Satu Dekade Melanda Beijing, 6 Tewas dan Lebih dari 80 Hilang

Badai pasir China membuat langit menjadi berwarna kuning dan mengurangi jarak pandang hingga kurang dari 5 meter di beberapa area.

Melansir ABC News pada Selasa (27/7/2021), polisi lalu lintas setempat segera memberlakukan kontrol gerbang tol dan mengarahkan kendaraan yang terdampak badai pasir untuk meninggalkan jalan tol dan berhenti di rest area.

Baca juga: Topan In-Fa Ancam China dalam Bencana Susulan Setelah Banjir Besar

Badai pasir China membuat lalu lintas macet dan lebih dari 400 penerbangan dari dua bandara utama ibu kota dibatalkan.

Beijing sebenarnya menghadapi badai pasir reguler pada Maret dan April karena dekat dengan Gurun Gobi, serta karena efek deforestasi dan erosi tanah di seluruh China utara.

Baca juga: Video Viral Penyelamatan Bayi Tertimbun Reruntuhan Selama 24 Jam Saat Banjir di China

Area hijau yang terlihat tersapu badai pasir di China pada Senin (26/7/2021). [SS/YOUTUBE/THE GUARDIAN]SS/YOUTUBE/THE GUARDIAN Area hijau yang terlihat tersapu badai pasir di China pada Senin (26/7/2021). [SS/YOUTUBE/THE GUARDIAN]

Sejauh ini, China berusaha menanam pohon sekitar wilayah itu sebagai "tembok hijau besar" dalam upaya untuk menghalau debu yang masuk.

Negara komunis ini juga telah mencoba membuat koridor udara yang menyalurkan angin dan memungkinkan pasir dan polutan lainnya lewat lebih cepat.

Baca juga: Jumlah Korban Tewas Banjir di China Jadi 51 Orang dan Diperkirakan Terus Meningkat

Tindakan tersebut telah mengurangi intensitas badai pasir, tetapi perluasan kota dan industri telah memberikan tekanan konstan pada lingkungan di seluruh China.

Dunhuang pernah menjadi garnisun perbatasan di Jalur Sutra yang sekarang dikenal dengan Gua Mogao, sebuah kompleks dengan 492 gua yang dihiasi dengan patung-patung Buddha dan lukisan dinding.

Baca juga: Jumlah Korban Tewas Banjir di China Jadi 51 Orang dan Diperkirakan Terus Meningkat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com