BEIJING, KOMPAS.com - Video di media sosial menunjukkan mobil dan stasiun kereta bawah tanah terendam di provinsi Henan tengah China pada Selasa (20/7/2021), setelah hujan lebat menyebabkan banjir di beberapa kota.
Henan, provinsi terbesar ketiga di China, yang merupakan rumah bagi sekitar 94 juta orang, telah dilanda badai hujan yang tidak biasa sejak akhir pekan, menurut Reuters.
Baca juga: Diguyur Hujan Terlebat dalam 1.000 Tahun Terakhir, China Tengah Banjir Bandang
Pada Selasa (20/7/2021), curah hujan menyebabkan tepian sungai-sungai besar meluap, mengakibatkan air banjir deras mengalir melalui jalan-jalan di sejumlah kota.
Di Zhengzhou, ibu kota provinsi yang terletak di tepi Sungai Kuning, rekaman video menunjukkan komuter kereta bawah tanah terendam air banjir keruh hingga melebihi pinggang.
Subway passengers trapped in the water. pic.twitter.com/IyqmKN7WEr
— Manya Koetse (@manyapan) July 20, 2021
Curah hujan ekstrem yang mengguyur Zhengzhou, memaksa kota menghentikan semua layanan kereta bawah tanah, menurut laporan Reuters.
Menurut NBC News, Departemen Pemadam Kebakaran Henan mengatakan setidaknya satu orang telah diselamatkan dari jalur kereta api saat departemen tersebut bekerja untuk membebaskan orang lain.
Di seluruh Zhengzhou dan di kota Barat Daya Ruzhou, video menunjukkan aliran air yang mengalir melalui jalan-jalan dan mobil-mobil terendam seluruhnya.
Satu video menunjukkan seorang pria yang terperangkap di dalam kendaraannya ketika gelombang air banjir berlumpur mulai merendam seluruh jalan.
Baca juga: 12 Orang Tewas di Kereta Bawah Tanah China yang Terendam Banjir Setelah Hujan Deras
1/3 Some really distressing videos coming out of Zhengzhou in central China - this driver looks rather calm under pressure. But other videos on WeChat show what appear to be people clearly struggling to keep their heads above the flood waters. Death toll so far is 1, 2 missing pic.twitter.com/P8dEk1B1iC
— Bill Birtles (@billbirtles) July 20, 2021
Rekaman lain menunjukkan arus deras secara dramatis menyeret mobil-mobil sebelum benar-benar tertutup air banjir seluruhnya.
????????? pic.twitter.com/ZjQSDAf67J
— ????? (@big_ear_cat) July 20, 2021
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs web pemerintah daerah Zhengzhou, kota itu memperingatkan bahwa "situasi pengendalian banjir sangat suram."
Pemerintah kota itu menambahkan bahwa risiko bencana "sangat tinggi," mengutip NBC News.
Dalam pernyataan terpisah yang diterbitkan di akun WeChat resmi pemerintah, para pejabat memperingatkan warga untuk tinggal di rumah atau di tempat yang aman dan tetap waspada.
Pada hari Selasa, lebih dari 10.000 penduduk provinsi Henan dipindahkan ke tempat penampungan, menurut Associated Press.
Wang Guirong, seorang manajer restoran berusia 56 tahun, mengatakan jumlah curah hujan di Zhengzhou sangat mengejutkan.
"Saya telah tinggal di Zhengzhou sepanjang hidup saya dan belum pernah melihat badai hujan deras seperti hari ini," kata Wang melansir Newsweek.
Baca juga: Video Dahsyatnya Banjir Eropa: Mobil Hanyut, 183 Orang Tewas, Ribuan Hilang
Torrential rains led to heavy flooding in parts of Central China on Tuesday and forced thousands to evacuate pic.twitter.com/cfw4cXNyn3
— Bloomberg Quicktake (@Quicktake) July 20, 2021
Hujan berlangsung sejak Sabtu (17/7/2021) hingga Selasa (20/7/2021), dengan curah hujan mencapai dua hingga sembilan inchi, menurut laporan Reuters.
Hujan diperkirakan akan berhenti pada Kamis (22/7/2021), tetapi banyak yang khawatir bahwa banjir akan terus menyebabkan kerusakan besar.
Ada juga kekhawatiran bahwa air banjir dapat mengancam tempat-tempat bersejarah, termasuk Gua Longmen, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO yang menampilkan patung-patung Buddha kuno di dekat kota Luoyang.
Provinsi Henan juga merupakan rumah bagi Kuil Shaolin dan banyak situs budaya lainnya dan berfungsi sebagai basis utama untuk industri dan pertanian.
Hingga Selasa sore (20/7/2021), tidak segera jelas apakah ada kematian atau cedera besar yang terkait dengan banjir.
Namun Newsweek melaporkan video yang beredar online tampaknya menunjukkan orang-orang berusaha membebaskan individu dari air yang bergerak cepat.
Baca juga: Korban Tewas Banjir Bandang Eropa Capai 183 Jiwa, Ratusan Hilang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.