Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Delta Works, Cara Belanda Mengatasi Banjir

Kompas.com - 19/07/2021, 08:50 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Seperti yang jamak diketahui, Belanda adalah negeri yang sepertiga wilayahnya di bawah permukaan laut, dan dua pertiganya rentan banjir.

Awalnya Belanda bisa mengatasi aliran air dengan kincir angin polder abad XV yang sekarang menjadi ikon negara tersebut.

Cara kerjanya adalah kincir angin memompa air keluar dari rawa, dan menciptakan polder atau petak lahan kering. Sekitar 3.000 polder yang dikelilingi tanggul dibuat kala itu.

Baca juga: Video Dahsyatnya Banjir Eropa: Mobil Hanyut, 183 Orang Tewas, Ribuan Hilang

Lalu datanglah banjir besar pada 1953 akibat terjangan air dari Laut Utara menerobos dinding penahan

Banjir tersebut menelan 8.361 korban jiwa dan menggenangi sembilan persen lahan pertanian di Belanda.

Agar bencana serupa tidak terulang, Belanda kemudian membuat proyek Delta Works, rantai besar struktur penahan banjir,

Sungai Rhine di Dusseldorf, Jerman.Shutterstock Sungai Rhine di Dusseldorf, Jerman.
Melansir Water Technology, proyek Delta Works terdiri dari peletakan 13 bendungan, termasuk penghalang, pintu air, pengunci, dan tanggul untuk melindungi daerah di dalam dan sekitar delta sungai Rhine, Meuse, serta Scheldt dari banjir Laut Utara.

Proyek yang dikerjakan Dinas Perairan dan Pekerjaan Umum ini akhirnya selesai pada 1997 dengan biaya 5 miliar dollar AS.

Tak hanya melindungi dari banjir, Delta Works juga berfungsi menyediakan air minum segar dan irigasi. Risiko banjir pun berkurang menjadi satu dalam 4.000 tahun.

Delta Works bahkan diakui sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Modern oleh American Society of Civil Engineers.

Baca juga: Tak Hanya Pemanasan Global, Ini 5 Penyebab Banjir Eropa 2021 Sangat Parah

Membangun Delta Works

Studi sudah dilakukan untuk menahan banjir di sepanjang muara sungai Rhine, Meuse dan Scheldt, bahkan sebelum banjir dahsyat tahun 1953. Ide umumnya adalah memperpendek garis pantai dan mengubahnya menjadi danau air tawar.

Tak lama setelah banjir dahsyat, Deltacommissie (Deltacommittee) didirikan pada Februari 1953 di bawah arahan Departemen Saluran Air dan Pekerjaan Umum.

Deltacommissie bertugas menyusun rencana melindungi daerah dari banjir di masa depan dan menyediakan air minum bersih yang disebut Deltaplan.

Delta Law kemudian disahkan pada 1959 untuk mengatur pembangunan struktur.

Ilustrasi banjir akibat perubahan iklimSHUTTERSTOCK Ilustrasi banjir akibat perubahan iklim
Dengan mengurangi garis pantai, penggunaan tanggul bisa lebih sedikit menjadi hanya sekitar sekitar 700 km.

Upaya itu juga membantu mengeringkan daerah rendah yang sering banjir, dan mengatur aliran air asin dari laut, menyediakan air minum dan air tawar untuk irigasi.

Struktur proyek turut meningkatkan pergerakan lalu lintas antara berbagai pulau sebagai jembatan. Pengiriman logistik pun meningkat, terutama antara Rotterdam dan Antwerpen.

Hasil dari proyek Delta Works juga menambah arena rekreasi dan menciptakan lapangan kerja.

Baca juga: Agar Terhindar dari Banjir, Begini Persiapan yang Dilakukan Swiss

Cara kerja Delta Works

Penghalang badai Hollandse Ijssel adalah struktur pertama Delta Works, yang mulai beroperasi pada 1958.

Penghalang ini melindungi Randstad di bagian barat Belanda, yang merupakan daerah dataran terendah dan terpadat di negara itu.

Dua bendungan lagi, Zandcreek dan Veerse Gat, ditutup pada 1961. Kedua bendungan tersebut menghentikan aliran air dari Laut Utara dan menciptakan Veerse Meer (Danau Veer) yang menyediakan air tawar.

Bendungan Haringvliet selesai dibangun tahun 1971, terdiri dari 17 pintu air yang mengatur aliran air dari Rhine dan Meuse ke Laut Utara dan melindungi sungai-sungai ini agar tidak dibanjiri oleh Laut Utara.

Bendungan juga melindungi air sungai ini dari pembekuan selama musim dingin dan mengontrol masuknya air asin dari laut ke sungai.

Kemudian Bendungan Browers yang dibangun menggunakan caissons dan cableway selesai dibangun pada tahun 1972, menciptakan Danau Grevelingen.

Ilustrasi bendungan.Dok. Kementerian PUPR. Ilustrasi bendungan.
Pada tahun yang sama Bendungan Grevelingen selesai dibangun. Bendungan ini selanjutnya membantu konstruksi Bendungan Harindvliet, Bendungan Browers, dan penghalang Oosterschelde karena lokasinya yang strategis.

Bendungan Volkarek yang selesai dibangun pada 1969 melengkapi pembangunan penghalang Oosterschelde, Bendungan Browers, dan Bendungan Harindvliet.

Penghalang Maeslant, yang terdiri dari dua pintu baja, menciptakan jalur air baru di dekat Hoek of Holland. Pembangunannya selesai dalam enam tahun mulai 1991-1997.

Penghalang Oosterschelde atau penghalang gelombang badai Scheldt Timur adalah bendungan terbesar dari 13 bendungan Delta Works.

Pembangunannya penghalang badai terbesar di dunia ini menelan biaya 2,5 miliar euro.

Bendungan ini awalnya dibangun sebagai tertutup tetapi kemudian berubah terbuka melalui pemasangan pintu air.

Oosterschelde terdiri dari 62 pintu baja dengan lebar masing-masing 42 meter untuk mengatur aliran air.

Baca juga: Sebelum Banjir Bandang Eropa, Ilmuwan Peringatkan Perubahan Iklim Bisa Picu Hujan Lebat

Mengutip Kompas.com pada 30 November 2020, Delta Works telah melindungi Belanda dengan baik selama puluhan tahun.

Akan tetapi banjir besar 1990-an menyebabkan evakuasi penduduk massal, dan memicu meningkatnya kekhawatiran perubahan iklim serta kenaikan permukaan laut.

Otoritas pengelola air Belanda kemudian melihat keterbatasan pada cara pencegahan seperti tanggul dan penghalang, dalam kondisi iklim yang berubah dengan cepat dan semakin tidak terduga.

Akhirnya, mereka mengambil pendekatan baru yang lebih kuat.

Selain membangun lebih banyak tembok dan tanggul, Belanda juga mulai menerapkan perspektif holistik jangka panjang tentang banjir yang diperhitungkan dalam data ilmiah tentang perubahan iklim.

Pencapaian puncak dari upaya mahal ini dikenal sebagai Room for the River, proyek besar senilai 3 miliar dollar AS yang dimulai pada 2006, dan melibatkan sekitar 40 proyek infrastruktur berbeda di sepanjang sungai dan saluran air Belanda.

Inti dari proyek ini adalah gagasan bahwa alih-alih menahan air, ruang yang ada dapat dialokasikan untuk menampung banjir dengan aman.

Tanggul dan penghalang lainnya disingkirkan, dan saluran banjir serta dataran banjir diperluas juga diperdalam.

Baca juga: Goyangan Bulan dan Naiknya Air Laut disebut Bisa Tingkatkan Fenomena Banjir pada 2030

Sumber: Kompas.com (Penulis: Jawahir Gustav Rizal | Editor: Sari Hardiyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com