KOMPAS.com - Berita seputar wabah Covid-19 mendominasi kabar dunia sepekan kali ini, mulai dari Indonesia, Singapura, hingga Italia.
Indonesia pekan lalu menggeser India sebagai episentrum Covid-19 Asia, lalu di Singapura muncul klaster corona akibat karaoke plus-plus.
Sementara itu di Italia seorang terduga pasien nol Covid-19 diburu ilmuwan, karena dicurigai terinfeksi sebelum kasus Wuhan muncul.
Baca juga: Lobster Biru Super Langka Nyaris Mati Dimasak Jadi Seafood Restoran
Berikut adalah rangkuman kabar dunia sepekan Kompas.com Senin (12/7/2021) hingga Minggu (18/7/2021).
Sejumlah suporter tim nasional Inggris berbuat anarkis setelah The Three Lions kalah dari Italia dalam final Euro 2020, Minggu (11/7/2021) waktu setempat.
Polisi anti huru-hara kemudian dikerahkan ke Stadion Wembley dan sekitarnya untuk membuarkan massa yang rusuh, usai tim asuhan Gareth Southgate takluk dalam adu penalti.
Stuff.co.nz melaporkan, seusai laga suporter Inggris melemparkan botol-botol dan meneriakkan yel anti-Italia.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Mengaku Kebal Bisa, “Manusia Ular” Tewas Setelah Digigit Kobra yang Coba Diciumnya
Kepolisian Haiti mengumumkan, telah menangkap sosok yang ditengarai dalang pembunuhan Presiden Jovenel Moise.
Tersangka bernama Christian Emmanuel Sanon itu dituding mempunyai motif politik dalam merekrut tim yang akhirnya menembak mati Moise.
"Individu ini sengaja memasuki Haiti menggunakan pesawat pribadi demi tujuan politiknya," kata Kepala Polisi Leon Charles.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Mantan Pejabat Kementerian Kehakiman Diduga Dalang Pembunuhan Presiden Haiti
Indonesia disebut sudah melampaui India sebagai pusat baru pandemi virus corona di Asia, dengan infeksi harian melebihi 40.000 selama dua hari berturut-turut.
Para pejabat Indonesia, dilansir Nikkei Asia, sudah memperingatkan bahwa varian Delta menyebar di luar Jawa, pulau terpadat di Indonesia.
Negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini, pada Selasa (13/7/2021), melaporkan 47.899 infeksi baru.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Taliban Eksekusi 22 Pasukan Komando Afghanistan meski Sudah Nyatakan Menyerah
Seorang wanita di Italia diburu ilmuwan setelah dia diduga sebagai pasien nol Covid-19 yang terpapar sebelum adanya kasus Wuhan.
Perempuan berusia 25 tahun itu pernah berobat ke rumah sakit di Milan, mengeluhkan tenggorokannya kering dan kulitnya terluka.
Kunjungannya terjadi pada November 2019, atau satu bulan sebelum virus corona terdeteksi di Wuhan.
Simak berita selengkapnya di sini.
Baca juga: Ikan Keemasan Besar Ditangkap Warga, Pejabat Keluarkan Peringatan
Taliban menuntut warga Afghanistan menikahkan anak perempuan remaja mereka sebagai budak seks bagi anggota kelompok teror itu, menurut klaim laporan yang dipublikasi The Sun pada Rabu (14/7/2021).
Pernyataan yang mengeklaim berasal dari Taliban dilaporkan, memerintahkan para pemimpin lokal di Afghanistan menyerahkan daftar anak perempuan berusia 15 tahun lebih, dan janda di bawah 45 tahun.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca juga: Arab Saudi Evakuasi Satu Warganya yang Terinfeksi Covid-19 di Indonesia
India mengalami lonjakan kasus baru Covid-19 sangat tinggi pada April-Mei 2021, yang diibaratkan seperti tsunami.
Namun, setelah dihantam tsunami Covid-19, kurva kasus baru di India perlahan turun lagi.
Sejak pertengahan Juni, angkanya stabil di bawah 70.000 kasus harian, lalu memasuki Juli berada di kisaran 30.000-40.000 kasus per hari.
Bagaimana cara India meredakan tsunami Covid-19? Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Mengingat Kembali Bagaimana Wabah SARS Menghilang
Baru saja berhasil meredakan ledakan kasus Covid-19 varian Delta, Singapura dikagetkan oleh kemunculan klaster terbaru virus corona.
Kali ini, virus corona menggelora kembali di "Negeri Singa” melalui gerai-gerai karaoke atau kerap disebut KTV yang tersebar di penjuru Singapura.
Pada Jumat sore (16/7/2021) dilaporkan 120 orang terinfeksi Covid-19 akibat klaster karaoke Singapira.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca juga: Klaster Covid-19 Karaoke Plus-plus Meroket, Singapura Karantina 2.480 Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.