Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Juli 2007 Girls' Generation (SNSD) Terbentuk, Inilah Cerita Perjalanan Mereka jadi Idola KPop

Kompas.com - 16/07/2021, 16:16 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Taeyeon, Jessica, Sunny, Tiffany, Hyoyeon, Yuri, Sooyoung, Yoona, dan Seohyun, memang digadang-gadang jadi idola sejak awal.

Sembilan perempuan Korea Selatan ini, tampil perdana di televisi di acara M! Countdown di M.Net, 18 Juli 2007.

Ini jadi penampilan pertama mereka di bawah bendera Girls' Generation atau SNSD, yang akhirnya menjadi sejarah baru dalam dunia Kpop.

Baca juga: Yuri Bicara soal Kemungkinan SNSD Comeback

Saat itu, mereka membawakan lagu "Into the New World” yang dirilis sebagai singel pertama Girls' Generation.

Single “Into the New World” pun meledak. Promosi semakin gencar dilakukan. Mulai dari acara Popular Songs di SBS, Show! Music Core di MBC, sampai Music Bank di KBS.

Ini semakin menjadikan Girls' Generation sebagai salah satu grup KPop terbesar hingga saat ini.

Girls’ Generation atau SNSD, pertama kali dibentuk pada 16 Juli 2007 oleh SM Entertaiment.

Waktu pertama kali terbentuk, nama mereka adalah Super Girl, yang merupakan versi wanita dari Super Junior, boyband Korea yang juga keluaran SM Entertainment.

Sebelum menjadi anggota SNSD, sembilan perempuan ini memang sudah dilatih sebagai penari dan penyanyi profesional.

Sebagian di antaranya bahkan sudah dilatih di bidang akting dan modeling, serta punya pengalaman menjadi model iklan di televisi dan majalah.

Tak heran mereka langsung mendapat antusiasme penggemar KPop di awal kemunculannya.

Baca juga: Yuri SNSD Ceritakan Kesalahan Legendarisnya di Atas Panggung 14 Tahun Lalu

Penggemar mereka, sering menyebut mereka sebagai SNSD, singkatan dari nama grup ini dalam bahasa Korea, “So Nyeo Shi Dae”.

Klub penggemar resmi Girls’ Generation bernama SONe, yang diambil dari judul lagu dalam album pertama mereka.

Penggemar grup ini sudah menyemut sejak album perdana "Girls’ Generation", dirilis akhir musim gugur 2007, dengan lagu andalan berjudul sama dengan albumnya.

Lalu pada Maret 2008, album Girls’ Generation dirilis kembali dengan judul berbeda, Baby Baby, dengan single “Baby Baby".

Penggemar mereka pun semakin banyak. Apalagi
pada Januari 2009, Girls’ Generation merilis album mini Gee.

Single berjudul "Gee" dari album ini langsung menjadi lagu terpopuler di Cyworld dan menempati urutan nomor satu semua tangga lagu digital

Prestasi ini tentu tak bisa disepelekan.

Baca juga: Tiffany Young Mengaku Pernah Depresi Saat Bersama Girls Generation

Di tangga lagu M.Net, “Gee” menjadi pemegang rekor lagu nomor satu yang bertahan paling lama, bahkan hingga 8 minggu, mengalahkan “Nobody” dari Wonder Girls.

Girls’ Generation pun menempati peringkat pertama sembilan minggu berturut-turut dengan lagu “Gee”, sekaligus memecahkan rekor acara Music Bank di KBS yang sebelumnya dipegang Jewelry dengan “One More Time”.

SM Entertainment pun segera mengonfirmasi bahwa Girls’ Generation akan merilis album keduanya, Oh!, pada 28 Januari 2010

Single utamanya yang berjudul “Oh!”, dirilis secara digital pada 25 Januari, disusul dengan video klipnya yang dirilis dua hari setelahnya.

Lagu tersebut langsung menduduki peringkat pertama dalam berbagai chart musik hanya dalam waktu beberapa saat setelah dirilis.

Dengan lagu “Oh!”, Girls’ Generation berhasil memenangi K-Chart 5 minggu berturut-turut pada acara KBS Music Bank, serta 3 kali kemenangan di SBS Inkigayo.

Baca juga: Taeyeon SNSD Kembali Sentil Haters yang Komentari Kehidupannya

Video klip lagu ini juga sangat populer dan mendapat peringkat pertama sebagai video yang paling banyak ditonton pada 2010 di YouTube Korea dan Hong Kong, serta masuk jajaran 10 teratas di Taiwan dan Jepang.

Girls’ Generation pun juga sempat menerima gelar Korea’s No. 1 Power Celebrity dari Forbes Korea.

Grup ini, terlepas dari drama di dalamnya, mnunjukkan bahwa Kpop juga punya kekuatan besar dalam mempengaruhi industri musik, bahkan budaya pop dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com