Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Myanmar Akan Terima Enam Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari China

Kompas.com - 14/07/2021, 23:45 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Myanmar akan menerima enam juta vaksin Covid-19 dari China pada Agustus, menurut seorang pejabat pemerintah pada Rabu (14/7/2021).

Kasus Covid-19 Myanmar yang dilanda kudeta militer mulai tampak ke permukaan setelah korban yang terinfeksi membanjiri rumah sakit hingga krematorium.

Baca juga: Gelombang Ketiga Covid-19 di Myanmar Mengganas, 90 Persen Wilayah Terdampak

Pemerintah militer Myanmar telah "membeli empat juta dosis dan Beijing akan mendapat sumbangan dua juta lagi,” kata seorang pejabat senior dari Kementerian Informasi kepada AFP dengan syarat anonim.

Pejabat itu menambahkan, satu juta dosis pertama akan tiba selama minggu terakhir Juli.

Mereka tidak memberikan rincian tentang vaksin mana yang akan dipasok China, atau tanggal kedatangan yang tepat untuk lima juta sisanya.

Myanmar sedang menghadapi wabah baru dengan ribuan pekerja kesehatan melakukan pemogokan terhadap kudeta militer Myanmar awal Februari, yang menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi.

Pada Rabu (14/7/2021), Dewan Administrasi Negara, sebagaimana junta militer menyebut pemerintahannya, melaporkan lebih dari 7.000 kasus baru.

Jumlah itu melonjak dari laporan pada awal Mei yang mencatat kurang dari 50 kasus per hari.

Baca juga: 2 Juta Vaksin Covid-19 Akan Diterima Junta Militer Myanmar dari Rusia

Dalam beberapa hari terakhir, ratusan orang mengantre untuk mendapatkan pasokan oksigen di ibu kota komersial Yangon dan kota kedua Mandalay, menurut laporan AFP.

Lebih dari 4.100 telah meninggal akibat virus Covid-19 di Myanmar, menurut angka resmi, meskipun analis mengatakan jumlah sebenarnya kemungkinan lebih tinggi.

Sekitar 1,75 juta orang sejauh ini telah divaksinasi di negara berpenduduk 54 juta itu, menurut pihak berwenang.

Beijing menikmati pengaruh luar biasa atas Myanmar dan telah menolak untuk menyebut aksi militer awal Februari sebagai kudeta.

Awal bulan ini, media pemerintah melaporkan pemimpin junta Min Aung Hlaing telah setuju untuk membeli dua juta vaksin dari Rusia, sekutu utama lainnya. Tidak ada keterangan jelas terkait jenis vaksin yang dibeli.

Sistem perawatan kesehatan Myanmar telah berjuang menanggapi Covid-19 Myanmar bahkan sebelum kudeta militer para Jenderal.

Tahun lalu, sebagian besar negara itu memberlakukan lockdown sebagian, meskipun penegakannya sering lemah di negara berkembang, di mana banyak yang menghadapi pilihan sulit antara mengikuti peraturan dan memberi makan keluarga mereka.

Baca juga: Aung San Suu Kyi Sudah Divaksin di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19 Myanmar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com