Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Kirim Jet Tempur Tua Mengetes Pertahanan Udara Taiwan? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 11/07/2021, 21:06 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Asia One

“Itu bertujuan untuk menguji respons angkatan udara Taiwan, melihat apakah semua pesawat mereka telah kembali terbang,” sambung sumber itu.

Baca juga: Kapal Perusak AS Berlayar di Selat Taiwan, Sepekan Setelah China Kirim Pesawat Militer

Taiwan kandangkan pesawatnya

Pada Maret, Taiwan mengandangkan banyak pesawat militernya untuk pemeriksaan keamanan.

Langkah itu diambil setelah dua pilot angkatan udara Taiwan tewas dalam tabrakan di lepas pantai selatan pulau itu.

Itu adalah kecelakaan fatal ketiga yang melibatkan jet-jet tempur aktif Taiwan dalam kurun waktu enam bulan.

Pengamat militer yang berbasis di Makau, Antony Wong Tong, mengatakan bahwa PLA telah menggunakan J-7 yang dikonversi menjadi drone untuk latihan sejak 1997.

“Ada banyak varian J-7yang semuanya dijuluki mini F-16,” tutur Wong.

Baca juga: China Luncurkan Serangan Udara Terbesar ke Taiwan

China Daratan juga telah mengekspor varian J-7 ke Pakistan, yang menggunakannya untuk pertempuran udara tiruan,” imbuh Wong.

J-7 dikembangkan dan dibuat oleh perusahaan milik negara Shenyang Aircraft Corporation pada 1965 dan pembuatannya berhenti pada 2013.

Lu Li-shih, mantan instruktur di Akademi Angkatan Laut Taiwan, berujar bahwa PLA mulai membuat UAV untuk mengatasi kondisi banyaknya kelompok lansia akibat kebijakan “satu anak” pada 1980.

“Ada ratusan alasan mengapa China daratan datang membawa beberapa taktik tempur baru melawan Taiwan,” kata Lu.

Ben Ho, seorang analis di S Rajaratnam School of International Studies Singapura, meyakini bahwa China telah mempelajari taktik yang digunakan dalam konflik Nagorno-Karabakh September lalu.

Baca juga: Covid-19 di Taiwan Memburuk, Presiden Tsai Ing-wen Minta Maaf

Dalam konflik Nagorno-Karabakh, Azerbaijan dan Armenia bertempur memperebutkan wilayah itu.

Para tentara Armenia tertipu menembak drone target versi biplan Antonov An-2 era Uni Soviet.

Dia menambahkan, strategi tersebut ditiru dengan baik oleh China. Apalagi musuh potensial China seperti AS memiliki sistem pertahanan udara semacam Aegis.

“Masuk menggunakan J-7 sebagai drone target sejauh dimensi fisiknya kira-kira sama dengan F-16 dan Ching-Kuo, dua jet tempur andalan angkatan udara Taiwan,” tutur Ho.

Baca juga: Produksi Chip Taiwan Terhambat, Dunia Teknologi Bisa Sekarat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com