Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Israel: Vaksin Pfizer Hanya 64 Persen Efektif terhadap Varian Delta

Kompas.com - 08/07/2021, 16:13 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

YERUSALEM, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan Israel mengatakan vaksin Pfizer/BioNtech tampaknya hanya 64 persen efektif untuk mencegah ancaman varian Delta Covid-19 yang menyebar cepat.

Menurut data yang dikeluarkan oleh otoritas Israel, kemampuan vaksin Pfizer/BioNtech untuk mencegah gejala Covid-19 telah turun sekitar 30 persen selama dua bulan terakhir.

Penurunan tersebut bertepatan dengan merebaknya Varian Delta dan berakhirnya pembatasan physical distancing di Israel.

Baca juga: POPULER GLOBAL: WHO Umumkan Obat Kedua untuk Pasien Covid-19 | Presiden Haiti Dibunuh

Newsweek melaporkan, studi pada Mei menunjukkan vaksin Pfizer lebih dari 94 persen efektif dalam mencegah infeksi Covid-19.

Tapi data baru menunjukkan efektivitasnya turun menjadi hanya 64 persen dari Juni hingga Juli.

“Efektivitas vaksin dalam mencegah infeksi dan penyakit bergejala turun menjadi 64 persen sejak 6 Juni,” kata Kementerian Kesehatan melansir Reuters pada Senin (5/7/2021).

Namun, penelitian tersebut tetap menemukan bahwa vaksin Pfizer/BioNtech sangat efektif mencegah gejala serius dan rawat inap yang terkait dengan virus corona.

Pada Mei, efektivitas vaksin Pfizer/BioNtech mencegah gejala serius dan rawat inap Covid-19 mencapai 98,2 persen, sedangkan pada Juni mencapai 93 persen.

Sekitar 60 persen dari 9,3 juta penduduk Israel telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin Pfizer dalam kampanye vaksin Covid-19 yang diklaim sebagai salah satu yang tercepat di dunia.

Negara itu mencatat kasus harian turun, dari lebih dari 10.000 pada Januari menjadi satu digit pada Mei.

Kondisi itu mendorong Israel membatalkan hampir semua aturan jarak fisik, serta persyaratan untuk memakai masker.

Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di Inggris Naik di Atas 30.000, Terburuk Sejak Januari

Akan tetapi, beberapa hari terakhir sebagian aturan pembatasan Covid-19 Israel diberlakukan kembali.

Pada saat yang sama Varian Delta, yang telah menjadi varian virus corona yang dominan secara global, mulai menyebar.

Varian ini dianggap bertanggung jawab atas 90 persen kasus baru di Israel selama dua minggu terakhir, menurut laporan The Times of Israel.

Kementerian kesehatan Israel melaporkan kasus baru Covid-19 bertambah 369 pada Senin (5/7/2021). Jumlah yang sakit parah naik menjadi 35 kasus dari sebelumnya sekitar 21.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com