Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cameron Herrin, Pebalap Liar Tampan Tewaskan Ibu dan Anak, Dibela Netizen Berbagai Negara Termasuk Indonesia

Kompas.com - 06/07/2021, 09:40 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

"Dia itu baik cuman salah pergaulan," ucap lainnya.

"Bor, dia udah tanggung jawab, kenapa tidak diringankan penjaranya?" timpali netizen lain.

"Intinya tanggung jawab," sebut salah akun TikTok lain.

"Kalau di Indonesia asal ada uang pasti cuma kena 6 bulan sampai 1 tahun," seloroh netizen lain.

Di Twitter juga muncul pendukung dari remaja pebalap liar ini.

"#justice_for_Herren #cameronherrin Ini bukan hanya kasus Cameron, ini adalah kasus kita semua, dan itu juga penting bagi kita. Kami hanya ingin mengurangi hukuman Cameron. Saya berharap di persidangan berikutnya," tulis salah satu akun Twitter.

"#cameronheriin #Justice_for_cameron Ini adalah sebuah insiden, dia bukan pembunuh atau seorang monster. Keadilan untuk Cameron Herrin," tulis akun Twitter lainnya dengan emoji patah hati.

Pengguna Twitter menggarisbawahi bahwa Cameron Herrin pantas mendapatkan "keadilan" dan beberapa pengguna mendesak pengurangan hukuman yang diberikan kepadanya.

"Sedih sekali pemuda tampan ini menghabiskan hidupnya di penjara," kata salah satu pengguna Twitter.

Baca juga: Sebut Dirinya sebagai Babi, Pelajar Ini Kena Hujatan Netizen China

Menolak dukung Cameron Herrin

Di antara beberapa netizen yang mendukung Herrin, ada yang menolak mendukung Cameron Herrin.

World of Buzz melaporkan bahwa seorang pengguna Twitter mengkritik mereka yang mendukung Herrin, menyebut mereka "sakit."

Pengguna Twitter lainnya juga menyatakan "jijik" atas mereka yang mendukung Cameron Herrin.

"Kalian semua menjijikkan karena tidak memandang kematian seorang ibu dan anaknya hanya karena dia tampan," kata pengguna Twitter, menggarisbawahi bahwa penjara tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kematian.

Baca juga: UNIK GLOBAL: Netizen Kecam Video Buaya Makan Anjing | Pasien Covid-19 Bawa Oksigen ke Kantor

Siapa Cameron Herrin?

Cameron Herrin adalah pebalap jalanan di Florida, seperti disebut Latin Post.

Dia mengaku bersalah atas 2 tuduhan pembunuhan seorang ibu, Jessica Reisinger-Raubenolt dan putrinya yang berusia 1 tahun, Lilia, pada Desember akhir 2020.

Cameron Herrin baru menerima hukuman selama 24 tahun penjara pada Mei 2021.

Dia menabrak ibu dan anak itu saat balapan liar dengan Ford Mustang di jalan raya Tampa bersama seorang teman pada Mei 2018.

Tersangka baru berusia 18 tahun saat peristiwa tragis terjadi. Raubenolt bersama Lilia sedang menyebrang jalan saat Herrin melaju dengan kecepatan tinggi 100 mil per jam.

Keluarga korban awalnya menuntut hukuman maksimal, yakni 30 tahun penjara, kepada Herrin.

Baca juga: Video Viral Disebut Makhluk Supernatural di Jembatan Buat Bingung Netizen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com