Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Negara Uni Eropa yang Buka Pintu untuk Turis Sudah Vaksin Covid-19

Kompas.com - 28/06/2021, 22:14 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

BERLIN, KOMPAS.com - Ketika tingkat vaksinasi meningkat dan musim panas semakin dekat, para wisatawan yang telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 masih harus bersabar untuk menentukan destinasi berlibur di Eropa musim panas ini.

"Sertifikat Digital Covid" Uni Eropa baru akan mulai berlaku mulai 1 Juli mendatang untuk memfasilitasi perjalanan di Eropa, dan negara-negara anggota baru-baru ini menyetujui rekomendasi untuk mengizinkan wisatawan yang telah disuntik vaksin dosis penuh dari luar negeri untuk masuk ke Eropa.

Tetapi kenyataannya saat ini, negara-negara anggota masih menerapkan kebijakan pembatasan yang berbeda-beda.

Baca juga: Wisata Vaksin Jadi Tren Baru, Liburan ke Luar Negeri Gratis Vaksin Covid-19

Dengan kebijakan yang berbeda dari satu negara ke negara lain, berikut rincian beberapa aturan yang berlaku untuk para pelancong yang divaksinasi di seluruh UE.

Perancis

Perancis, destinasi favorit wisatawan internasional, dibuka kembali untuk para pelancong yang divaksinasi lengkap dari seluruh dunia mulai tanggal 9 Juni.

Di bawah aturan baru, orang-orang yang divaksinasi yang bepergian dari UE dan negara-negara dalam daftar "hijau" Perancis, antara lain Korea Selatan, Jepang, dan Israel, dapat menghindari persyaratan tes Covid-19 sama sekali.

Pelancong yang tidak divaksinasi dari negara-negara di atas dapat masuk dengan menujukkan hasil tes Covid-19 negatif.

Sementara itu, pelancong yang divaksinasi dari daftar "oranye" Perancis, misalnya AS, Inggris, dan sebagian besar negara di Afrika dan Asia, tidak lagi memerlukan alasan mendesak untuk bepergian.

Para pengunjung ini akan dibebaskan dari karantina tetapi tetap harus menunjukkan tes Covid-19 negatif.

Perancis mengakui semua vaksin yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) dan menganggap para pelancong divaksinasi sepenuhnya, dua minggu setelah dosis terakhir suntikan Pfizer-BioNTech, Moderna, atau AstraZeneca, dan empat minggu setelah suntikan tunggal vaksin Johnson & Johnson.

Orang-orang yang tidak divaksinasi dari negara-negara tersebut hanya akan diizinkan masuk ke Perancis untuk alasan penting seperti menghadiri pemakaman atau perawatan medis yang mendesak.

Hal yang sama berlaku untuk daftar "merah" Perancis yang mencakup negara Afrika Selatan, Banglades, Chile, dan Kolombia. Semua yang datang dari zona merah harus menjalani karantina setidaknya selama tujuh hari.

Baca juga: Pelabuhan di Bangladesh Dibanjiri Orang Sebelum Lockdown Nasional

Spanyol

Spanyol telah membuka perbatasannya untuk para pelancong yang divaksinasi dari banyak negara di seluruh dunia pada 7 Juni lalu.

Orang yang memasuki Spanyol dari area yang dianggapnya "berisiko" dapat menghindari persyaratan karantina dengan menunjukkan bukti lengkap vaksinasi dengan suntikan yang disetujui oleh EMA atau Badan Kesehatan Dunia (WHO) setidaknya 14 hari sebelum tiba, bukti pemulihan dari Covid-19, atau hasil tes Covid-19 negatif.

Keputusan Spanyol untuk mengizinkan pelancong dari Inggris masuk dengan bebas, terlepas dari status vaksinasi, menimbulkan polemik di Eropa, sementara sebagian besar warga negara UE harus memiliki bukti vaksinasi atau tes Covid-19.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com