NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Pemerintah Myanmar dilaporkan membakar narkoba maupun zat terlarang lain senilai 500 juta poundsterling (Rp 10 triliun).
Heroin, ganja, metamfetamin, maupun ketamin merupakan beberapa jenis narkotika yang dibumihanguskan oleh Myanmar.
Baca juga: Dua Kartel Narkoba Meksiko Terlibat Perang, 18 Orang Tewas
Barang bukti itu dibakar di tiga kota, Yangon, mandalay, dan Tauggy, dalam peringatan Hari Internasional PBB Menentang Narkoba dan perdagangan Gelap.
Publikasi pelenyapan zat terlarang terjadi sepekan setelah Sidang Umum PBB mengesahkan mosi kecaman kepada junta militer Myanmar.
Junta dikecam setelah melakukan kudeta dan menyingkirkan pemerintahan sipil pimpinan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari lalu.
Dilansir Sky News Sabtu (26/6/2021), PBB menyerukan adanya embargo senjata selain junta harus melepaskan para tahanan politik.
Dalam klaim junta militer, kudeta mereka lakukan karena adanya kecurangan dalam pemilu November 2020. Namun, mereka tak menyertakan buktinya.
Pakar memperingatkan, ketidakstabilan Myanmar karena kudeta bisa mendorong bandar narkoba meningkatkan produksinya.
Myanmar disebut merupakan produsen besar untuk narkoba sintetis, dengan produksinya terjadi di kawasan terpencil.
Baca juga: Tokoh Oposisi AS Sebut Kartel Narkoba dan Taliban Menang Saat Biden Menjabat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.