Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggah Foto Buah Zakar Bertato Simbol Nazi, Tentara Austria Dijatuhi Hukuman Penjara

Kompas.com - 23/06/2021, 18:55 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

VIENNA, KOMPAS.com - Seorang tentara Austria telah dijatuhi hukuman 19 bulan penjara setelah mengunggah foto tato swastika di salah satu buah zakarnya.

Business Insider pada Rabu (23/6/2021) mewartakan bahwa pria berusia 29 tahun, yang tidak disebutkan namanya, diketahui mengunggah foto tatonya itu secara online.

Baca juga: Pendeta Yahudi Ini Akan Jadi yang Pertama Bergabung dalam Militer Jerman Setelah Era Nazi

Kejadian itu diketahui terjadi setelah mabuk akibat minum dua botol wiski, lapor surat kabar Kleine Zeitung.

Pria itu juga menunjukkan tato yang dibuat oleh saudaranya kepada sekelompok rekan militer saat mabuk ketika menjalani latihan militer pada 13 September 2019, menurut surat kabar itu.

Penggunaan simbol Nazi, termasuk swastika, dilarang di bawah hukum Austria.

Pada sidang pada 8 Juni, Hakim Gerhard Pollinger-Sorre dari Pengadilan Regional Klagenfurt menjatuhkan hukuman 19 bulan penjara kepada prajurit tersebut.

Pengacara tentara itu dilaporkan masih mengajukan banding atas kasus ini.

Baca juga: Kisah Invasi Normandia, Serangan Pasukan Sekutu terhadap Nazi Jerman

Selain kasus ini, pria itu juga dituduh menggambar swastika di dinding museum bunker Wurzenpass.

Lokasi itu adalah jaringan terowongan yang digunakan oleh tentara Austria selama Perang Dingin, Radio Kärnten Austria melaporkan.

Sebelumnya, anggota militer itu juga diketahui dijatuhi hukuman 2 tahun penjara, karena menyebabkan cedera tubuh yang serius ketika ikut serta dalam perkelahian.

Baca juga: Josef Mengele: Dokter Kepala yang Jadi Malaikat Maut Para Tahanan Nazi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com