Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Langka, Kim Jong Un Berikan Hadiah Ulang Tahun ke Rakyat Jelata

Kompas.com - 19/06/2021, 11:45 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Yonhap

PYONGYANG, KOMPAS.com - Momen langka dilakukan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di mana dia memberikan hadiah ulang tahun ke rakyat jelata.

Kim mengucapkan selamat kepada Ko Kyong Chan, Pemimpin Tim Pahlawan Pekerja di Pit 5 April di Tambang Kumgol.

Kantor berita pemerintah KCNA melaporkan, Ko berulang tahun ke-60 ketika mendapatkan selamat dari sang pemimpin tertinggi.

Baca juga: Kim Jong Un Akui Korea Utara Krisis Pangan

KCNA memuji Ko dan timnya sebagai pahlawan, karena berhasil meningkatkan produksi mineral dan memenuhi target mereka.

Korea Utara menekankan sektor pertambangan di Region Komdok membantu ekonomi mandiri itu di media 1970-an.

Tahun lalu, mucnul wacana untuk menjadikan Komdok sebagai "model kota pegunungan", dan menjanjikan 25.000 rumah.

Kim Jong Un bisa dikatakan sangat jarang memberikan selamat apalagi, hadiah, kepada rakyat jelata.

Dilansir Yonhap Senin (14/6/2021), biasanya dia mengucapkan selamat kepada pahlawan kemerdekaan atau warga di atas 100 tahun.

Ucapan selamat itu terjadi di saat Kim bersiap membuka rapat akbar Partai Buruh Korea di ibu kota Pyongyang.

Rapat yang berjalan sekitar empat hari tersebut membahas tantangan ekonomi yang dihadapi Korea Utara.

Dalam pertemuan itu, Kim mengungkapkan untuk pertama kalinya, bahwa mereka mengalami krisis pangan.

Bahkan dalam laporan Daily NK, harga satu kilogram pisang di Pyongyang bisa mencapai sekitar Rp 640.000.

Baca juga: Korea Utara Mulai Krisis Pangan, Harga Pisang di Sana Rp 640.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com