Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2021, 12:55 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

JENEWA, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tidak mendapat komitmen dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memperbarui operasi bantuan lintas batas PBB ke Suriah.

Pernyataan tersebut disampaikan pejabat senior AS pada Rabu (16/6/202) setelah kedua pemimpin tersebut bertemu.

Biden dan Putin akhirnya bertemu di sebuah vila pinggir danau di Jenewa, Swiss, pada Rabu sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Israel Gempur Suriah, 11 Orang Tewas

AS dan beberapa anggota Dewan Keamanan PBB lain mendorong untuk memperluas operasi bantuan lintas batas ke Suriah.

Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat Mark Lowcock menyebut operasi bantuan lintas batas sebagai “saluran kehidupan” bagi sekitar 3 juta warga Suriah di wilayah utara.

Di sisi lain, Rusia mempertanyakan pentingnya operasi yang direncanakan akan berlangsung jangka panjang tersebut.

"Tidak ada komitmen, tetapi kami menjelaskan bahwa ini sangat penting bagi kami jika akan ada kerja sama lebih lanjut di Suriah," kata pejabat AS itu.

Baca juga: Suriah Tangkis Serangan Rudal Kiriman Israel

Pejabat AS itu menambahkan, tidak adanya komitmen dari Rusia untuk operasi bantuan lintas batas ke Suriah tersebut dianggapkan sebagai ujian apakah AS dan Rusia bisa bekerja sama.

Dewan Keamanan PBB pertama kali mengizinkan operasi bantuan lintas batas PBB dan organisasi non-pemerintah ke Suriah pada 2014 di empat titik.

Tahun lalu, operasinya dikurangi menjadi hanya satu titik penyeberangan dari Turki karena tentangan dari Rusia dan China.

Mandat untuk operasi bantuan lintas batas PBB ke Suriah berakhir pada 10 Juli.

Baca juga: Hampir 500.000 Orang Tewas Selama 10 Tahun Konflik Suriah

Untuk memperpanjang resolusi tersebut, perlu resolusi dengan dukungan sembilan suara anggota Dewan Keamanan PBB serta tidak diveto oleh salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

“Untuk warga Suriah yang tak terhitung jumlahnya, (resolusi) ini adalah pemungutan suara hidup atau mati,” kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield kepada anggota parlemen AS.

Dalam 10 tahun terakhir, Dewan Keamanan PBB berbeda pendapat menangani Suriah. Rusia dan China berseberangan dengan AS, Inggris, dan Perancis.

Rusia memveto 16 resolusi Dewan Keamanan PBB yang terkait dengan Suriah dan tindakan Moskwa itu didukung oleh China.

Baca juga: Presiden Suriah Bashar al-Assad Menang Pemilu dengan 95,1 Persen Suara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com