Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Perbandingan "Keberuntungan" Militer AS dan Rusia

Kompas.com - 16/06/2021, 17:25 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mana lebih hebat, militer Amerika Serikat (AS) atau Rusia. Pertanyaan ini tentu sering didengar beberapa orang yang mengikuti isu dua negara adidaya ini.

Jika berbicara dana, bagaikan bumi dan langit. Pada 2018, AS mengumumkan anggaran sebesar 700 miliar dollar AS untuk meningkatkan pertahanan.

Rusia? Negara yang menjadi tuan rumah Piala Dunia pada 2018 itu berada di kisaran 66 miliar dollar AS untuk belanja militer.

Baca juga: Profil Pasukan Khusus Dunia: Navy SEAL (AS)

Penulis John Ruehl, dalam ulasannya di The Intrepeter, menyebut bahwa militer Rusia memang terlihat lebih lemah daripada AS

Tapi AS selalu mempertimbangkan keputusan buruk di berbagai tingkat pemerintahannya, membuat kecanggihan dan kekuatan militernya otomatis rusak.

Perbandingannya, bisa dilihat dalam poin-poin berikut:

Baca juga: Profil Pasukan Khusus Dunia: Grup Alpha (Rusia)

Militer AS alami "nasib sial"

Perang di Afghanistan selama 20 tahun terakhir, jadi konflik terlama yang pernah diikuti AS. Dalam kampanye militer, Taliban memang bisa ditundukkan. Tapi perang gerilya dari para pemberontak belum juga usai.

Membuat AS selalu menghadapi serangan kejutan--seolah mendapat sial dari serangannya.

Sementara pada invasi Irak 2003, AS memang bisa dengan mudah menaklukkan tentara Irak. Tapi efek jangka panjangnya ternyata membuat pusing kepala.

Saat militer AS fokus menduduki Irak, pimpinan AS malah membuat kebijakan baru, yakni membangun pemerintahan demokratis.

Ini membuat Irak justru terpecah, dan pemerintahannya malah didominasi Iran. Sekali lagi, AS selalu kurang beruntung.

Baca juga: PBB Peringatkan Ada Ancaman Taliban dapat Kembali Kuasai Afghanistan

Militer Rusia lebih beruntung

Pada 2008, Rusia menginvasi negara Georgia. Tapi gerak cepat militer Rusia, dibantu beberapa pasukan separatis, membuat perang hanya berlangsung kurang dari satu minggu karena Rusia dengan mudah mengalahkan tentara Georgia.

Beberapa pangkalan militer Rusia saat ini masih berada di bekas wilayah Georgia. Membuat negara yang dipimpin Vladimir Putin ini bisa bertindak sesukanya di Georgia, selama mungkin. Betapa beruntungnya.

Pada 2014, Rusia juga sempat merebut Semenanjung Crimea dari Ukraina, yang bahkan dapat dukungan dari rakyat yang mendiaminya. Dukungan penduduk membuat Rusia bisa menguasai Krimea tanpa butuh waktu lama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com