Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Perbandingan "Keberuntungan" Militer AS dan Rusia

Kompas.com - 16/06/2021, 17:25 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Jadi, dibanding AS, militer Rusia jauh lebih bisa dikatakan berhasil.

Baca juga: Gambar Satelit: Kehadiran Militer Rusia Meningkat di Kutub Utara

Keterlibatan AS dan Rusia dalam konflik Suriah

AS dan Rusia tak berhenti menancapkan pengaruh. Dalam konflik Suriah yang terjadi sejak 2011, keduanya terlibat jauh, tapi punya peran dan hasil yang berbeda.

AS kontra Suriah, sementara Rusia justru sebaliknya, mendukung Damaskus melawan pemberontak. Hasilnya, AS kewalahan menghadapi konflik Timur Tengah ini. Sementara Rusia, mendapat posisi yang sangat strategis.

Dalam ulasannya, John Ruehl kembali menyatakan Rusia memang melakukan intervensi atas nama pemerintah Suriah yang hampir runtuh, dan membantu negara ini mendapatkan kembali sebagian besar wilayahnya.

Rusia, menurut Ruehl, amat berbeda dengan AS. "Negeri Beruang Merah" tak pernah berusaha membangun sebuah negara, tapi juga tidak mencoba mengendalikan pemberontakan.

Semuanya jadi tanggung jawab Suriah, dengan bantuan dan sokongan dari militer Rusia.

Karena jasanya itulah, Rusia lantas diberi pangkalan angkatan laut dan udara permanen di Suriah. Tak hanya itu, kesepakatan bisnis kedua negara pun terjalin pasca-rekonstruksi.

Baca juga: Hampir 500.000 Orang Tewas Selama 10 Tahun Konflik Suriah

Meneruskan kesimpulan di awal: militer AS memang lebih unggul dari Rusia, tapi dalam konflik bertahun-tahun terakhir, Rusia tampaknya lebih beruntung.

Ruehl menilai, Rusia mengerahkan kekuatan luar biasa terhadap negara tetangga yang lebih kecil, hingga akhirnya mendapat keuntungan.

Sementara AS, menyerbu negara-negara ribuan kilometer jauhnya tanpa strategi yang solid. Militer AS kebanyakan tak siap dengan strategi pemberontakan di wilayah setempat.

Militer AS memang superior dan jagoan. Tapi menurut Ruehl, militer Rusia lebih mampu beradaptasi dengan peperangan modern--membuatnya lebih beruntung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com