Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Harapan Gedung Putih dari Pertemuan Biden dan Putin

Kompas.com - 16/06/2021, 13:25 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Al Jazeera

 

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menjelang pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin, pejabat senior Gedung Putih mengatakan bahwa ada 3 hal yang ingin dicapai dari pertemuan tersebut.

Seorang pejabat senior administrasi mengakui, “Kami tidak berekspektasi besar dari pertemuan ini.”

Melansir Al Jazeera pada Selasa (15/6/2021), berikut ini harapan AS atas pertemuan Biden dan Putin, kata pejabat Gedung Putih kepada wartawan pada Selasa (15/6/2021):

 Baca juga: Jelang Pertemuan Pertama Biden dan Putin Saat Hubungan AS-Rusia di Titik Terendah

"Pertama, serangkaian kejelasan tentang bidang-bidang kerja sama yang dapat memajukkan kepentingan nasional kami dan membuat dunia lebih aman."

"Kedua, penetapan yang jelas atas bidang kepentingan nasional Amerika yang vital, di mana kegiatan Rusia yang bertentangan dengan kepentingan tersebut akan mendapat balasan."

"Ketiga, penjelasan yang jelas tentang visi presiden untuk nilai-nilai Amerika dan prioritas nasional kita.”

 Baca juga: Jelang Pertemuan Biden-Putin, Rusia Luncurkan Rudal Hipersonik Kinzhal

Pekan lalu, Biden memperingatkan "konsekuensi yang kuat dan berarti", jika Rusia terlibat dalam "kegiatan berbahaya".

Sementara itu, Putin dalam sebuah wawancara dengan penyiar AS NBC pada Jumat (11/6/2021) mengakui bahwa hubungan antara AS dan Rusia berada titik terendah.

“Kami memiliki hubungan bilateral yang telah memburuk ke titik terendah dalam beberapa tahun terakhir,” kata Putin.

 Baca juga: Jelang Bertemu Putin, Warga AS Percaya Kemampuan Negosiasi Biden

Apa agendanya?

Salah satu “kegiatan Rusia yang bertentangan” dengan “kepentingan vital nasional Amerika”, yang kemungkinan akan diangkat dalam pertemuan Biden dan Putin adalah terkait serangan siber SolarWinds.

"Di sisi cyber, jelas, ransomware akan menjadi topik pembicaraan penting besok", kata seorang pejabat senior pemerintahan AS.

Topik potensial lainnya yang kemungkinan diangkat Biden, yaitu dugaan campur tangan Rusia dalam dua kali pemilihan presiden AS terakhir.

Lalu, penempatan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina dan pendudukannya yang berkelanjutan atas Krimea.

 Baca juga: Jelang KTT AS-Rusia, Putin Berharap Biden Tidak Impulsif seperti Trump

Selain itu, terkait dugaan tindakan meracuni dan memenjaraan tokoh oposisi Rusia, Alexey Navalny.

Pertemuan Biden dan Putindi Villa La Grange abad ke-18 di Jenewa diperkirakan akan berlangsung 4-5 jam dan tidak termasuk jam makan, kata pejabat senior pemerintahan.

Menurut kabar, pertemuan Biden dan Putin yang akan berlangsung hanya melibatkan kedua Menteri Luar Negeri masing-masing, yaitu Antony Blinken, Menteri Luar Negeri AS, dan Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeru Rusia.

Selain itu, ada 5 pejabat tambahan dari masing-masing negara.

Putin akan tiba lebih dulu dan kemudian kedua presiden akan bertemu dengan pejabat Swiss yang bertugas sebagai mediator, yaitu Guy Parmelin.

Baca juga: Jelang Pertemuan Biden dan Putin, Ini Riwayat Perseteruan Mereka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Internasional
OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

Global
Demo Perang Gaza di Kampus AS, 'Deja Vu' Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Demo Perang Gaza di Kampus AS, "Deja Vu" Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Global
Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan Senin Ini

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan Senin Ini

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com