Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah dari Keluarga Terbesar di Dunia Meninggal, Tinggalkan 38 Istri dan 89 Anak

Kompas.com - 14/06/2021, 15:11 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

MIZORAM, KOMPAS.com - Seorang pria berusia 76 tahun yang diyakini sebagai ayah dari keluarga terbesar di dunia telah meninggal di negara bagian Mizoram, India.

Ziona Chana, kepala sekte yang mempraktikkan poligami, meninggal pada Minggu (13/6/2021). Dia meninggalkan 38 istri dan 89 anak dan 36 cucu.

Baca juga: Pria dengan 16 Istri dan 151 Anak Akan Menikah Lagi untuk Tambah Populasi Negara

Berita itu dikonfirmasi oleh Menteri Utama Mizoram, Zoramthanga, yang menyampaikan belasungkawa di Twitter.

Chana dikabarkan menderita diabetes dan hipertensi.

Dokter mengatakan kepada kantor berita PTI bahwa kondisi Chana memburuk setelah dirawat di rumahnya di desanya.

Dia dilarikan ke rumah sakit pada Minggu malam (13/6/2021), dan kemudian dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit.

BBC melaporkan, sulit untuk mengatakan apakah dia memang kepala keluarga terbesar di dunia. Pasalnya, ada juga orang lain yang mengklaim gelar tersebut.

Sedangkan untuk memperkirakan jumlah pasti keluarga Chana juga tidak mudah. Setidaknya satu laporan mengklaim Chana memiliki 39 istri, 94 anak, 33 cucu, dan satu cicit. Namun dia tinggal satu atap dengan setidaknya 181 orang.

Sementara itu, berbagai laporan berita lokal menyebutnya sebagai pemegang “rekor dunia” untuk keluarga sebesar itu. Tapi tidak jelas rekor global yang mana.

Juga telah dilaporkan secara luas bahwa keluarga tersebut telah tampil dua kali di acara TV populer "Ripley's Believe it or Not."

Baca juga: Mencuri Istri Orang Sah-sah Saja Bagi Suku Woodabe di Afrika Barat

Tapi di luar keabsahan dari klaim rekor dunia itu, Chana dan keluarganya adalah sensasi lokal, dan menarik wisatawan ke desa mereka di timur laut India.

Kehidupan menarik Chana terus menjadi berita utama selama bertahun-tahun.

Keluarga besar itu tinggal bersama di sebuah rumah berlantai empat yang disebut "Chuuar Than Run" atau Rumah Generasi Baru, dengan 100 kamar.

Istrinya berbagi asrama di dekat kamar tidur pribadi Chana, menurut media lokal.

Rumah besar itu merupakan daya tarik wisata utama di negara bagian itu. Orang-orang dari seluruh dunia memadati desa itu untuk mengintip gaya hidup Chana.

Menurut Reuters, Chana lahir pada 1945. Dia bertemu dengan istri tertuanya, yang tiga tahun lebih tua darinya, ketika dia berusia 17 tahun.

Keluarga itu masuk dalam sekte Chana Pawl, yang memiliki sekitar 2.000 pengikut. Mereka semua tinggal di sekitar rumah Chana di desa Baktawng, sekitar 55 km dari ibu kota Mizoram, Aizawl.

Sekte yang membolehkan poligami bagi laki-laki ini, didirikan oleh kakek Chana pada 1942.

Baca juga: Tradisi 1 Istri Banyak Suami di Himalaya, Dipicu Faktor Ekonomi dan Lahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com