Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dikubur, Suku di China Selatan Punya Tradisi Gantung Peti di Tebing

Kompas.com - 13/06/2021, 14:18 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber wikipedia

KOMPAS.com - Bukan dikremasi, dikubur, atau dimasukkan peti di liang lahat. Itu adalah hal yang umum.

Masyarakat Suku Bo dan Guyur di kawasan China Selatan punya tradisi unik dalam memakamkan jenazah anggota sukunya.

Mereka, menggantung mayat tinggi-tinggi, di dalam peti, di atas tebing.

Baca juga: Tato Wajah, Sumbat Hidung: Tradisi Menolak Cantik Suku Apatani India

Orang Bo dan Guyue meyakini bahwa menggantungkan peti mati di tempat tinggi di sisi gunung, memudahkan jenazah "naik ke alam sana" dengan mudah.

Selain itu, menggantungkan peti membuat jenazah tidak rentan hancur.

Tanah yang biasa dipakai lahan pertanian, juga tak berkurang. Membuat metode peti gantung ini dianggap lebih efisien.

Baca juga: Tradisi Ekstrem Suku Mursi: Taruh Piring di Bibir, Simbol Harga Diri

Sampai hari ini, tradisi peti mati gantung masih bisa dilihat di seluruh China Selatan, terutama di sepanjang lembah sungai Yangtze.

Peti mati yang digantung punya ukuran yang berbeda-beda. Sebagian besar berasal dari kayu yang diukir.

Peti mati ini diletakkan di antara celah-celah pegunungan. Beberapa lainnya di goa-goa yang menghadap ke tebing.

Pemandangan penuh peti mati akan mudah dijumpai di kanan kiri.

Kematian tak lagi disembunyikan di dalam tanah, tapi ditampilkan tinggi-tinggi, dan bisa dilihat banyak pasang mata.

Baca juga: Tradisi Unik Suku Miao China, Pakai Wig Berbentuk Tanduk Sapi dari Rambut Leluhur

Dulu kala juga ada ratusan peti mati gantung di provinsi Sichuan, Yunnan, dan Guizhou, tapi sekarang tak lagi tampak karena jatuh ke lembah dan sungai di bawahnya.

Tradisi ini juga bisa dijumpai di Filipina, khususnya di Sahada Pulau Luzon.

Masyarakat setempat mengubur jenazah dengan peti mati yang dipaku di sisi gunung.

Baca juga: Tradisi Cheese Rolling Race yang Gila-gilaan, Bikin Kaki Keseleo

Sama halnya seperti masyarakat China Selatan, mereka juga percaya bahwa peti meti yang digantung lebih dekat dengan roh leluhur--yang menurut banyak kepercayaan memang berada di langit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com