Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Email Ancaman Bom Pesawat Ryanair Diduga Diterima Saat Penerbangan telah Dialihkan ke Minsk

Kompas.com - 29/05/2021, 05:17 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

JENEWA, KOMPAS.com - Email ancaman bom yang dikutip Belarus diduga dikirim saat pesawat Ryanair itu telah dialihkan ke Minsk, yang kemudian terjadi penangkapan terhadap oposisi Presiden Alexander Lukashenko.

Proton Technologies, penyedia email aman terbesar dunia yang berkantor di Jenewa, mengatakan bahwa waktu pengiriman email ancaman bom dikonfirmasi datang setelah pesawat penumpang Ryanair telah dialihkan ke Minsk, Belarus.

Baca juga: Ini Potensi Sanksi Uni Eropa untuk Belarus atas Pembajakan Ryanair

Penerbangan Athena ke Vilnius yang ditumpangi seorang aktivis oposisi yang diburu, terpaksa mendarat darurat di Minsk pada Minggu (23/5/2021) karena diduga ada bom di dalam pesawat.

"Karena enkripsi kami, kami tidak dapat mengakses atau memverifikasi konten pesan," kata ProtonMail di Twitter, seperti yang dilansir dari AFP pada Jumat (28/5/2021).

"Namun, kami dapat melihat waktu pengiriman dan dapat mengonfirmasi setelah pesawat dialihkan," imbuhnya.

Baca juga: Penurunan Paksa Pesawat Ryanair di Belarus: Insiden Diplomatik Besar, Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

"Berdasarkan tangkapan layar dari email yang bocor yang diposting online, itu dibocorkan oleh seseorang yang memiliki akses ke server email penerima di Belarus. Server email penerima juga memiliki salinan email tersebut," terangnya.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko memicu kemarahan dengan juga mengirimkan jet tempur untuk mencegat penerbangan Ryanair.

Setelah mendarat di Minsk, jurnalis oposisi Belarus, Roman Protasevich dan pacarnya ditangkap.

Baca juga: Buntut Pembajakan Ryanair, Uni Eropa Desak Maskapai Hindari Belarus

Pihak berwenang Belarus mengklaim bahwa Minsk telah menerima email ancaman dari alamat ProtonMail yang konon berasal dari kelompok Islam Palestina Hamas yang mengklaim bahwa ada bom di dalam pesawat FR4978.

Sekitar pukul 09.30 GMT pada Minggu (23/5/2021), pesawat Boeing 737-800 memasuki wilayah udara Belarus dan dihubungi oleh kontrol lalu lintas udara Belarus.

Menurut transkrip yang dipertukarkan antara menara kontrol dan pesawat, mereka memberitahu pilot tentang ancaman tersebut pada 09.30 GMT dan semenit kemudian merekomendasikan pendaratan di Minsk.

Baca juga: Ada Bom di Dalam, Ini Isi Percakapan Bandara Belarus dengan Pilot Ryanair

Pada 10.15 GMT, penerbangan pesawat Ryanair mendarat di Bandara Nasional Minsk.

Menurut Belarus, email tersebut berbunyi, "Kami, tentara Hamas, menuntut agar Israel menghentikan tembakan di Jalur Gaza. Kami menuntut agar Uni Eropa membatalkan dukungannya kepada Israel dalam perang ini."

"Sebuah bom telah ditanam di pesawat ini. Jika Anda tidak memenuhi tuntutan kami, bom akan meledak pada tanggal 23 Mei di atas Vilnius."

Menurut klarifikasi ProtonMail yang diterima Kompas.com pada Rabu (16/6/2021), email yang dikirim ke bandara Minsk dipublikasikan oleh jurnalis investigasi yang bekerja dengan dossier.center.

Sehingga, email ancaman bom yang diketahui publik bukan karena kebocoran atau diperoleh dari ProtonMail. Meralat berita ini sebelumnya.

Baca juga: Bos Ryanair Yakin Agen KGB Ikut Terjun Membajak Pesawat di Belarus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com