Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penurunan Paksa Pesawat Ryanair di Belarus: Insiden Diplomatik Besar, Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Kompas.com - 27/05/2021, 08:15 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Editor

Dalam kasus ini, Ryanair diketahui didaftarkan di Polandia sebagai "Ryanair Sun", anak perusahaan maskapai penerbangan Irlandia.

Ketika pesawat terbang di mana pun posisinya, pesawat itu tetap mengikuti kebijakan dari Polandia.

"Untuk mengintervensi pesawat yang sedang terbang adalah insiden diplomatik yang melibatkan negara tempat pendaftaran pesawat," kata seorang sumber di industri penerbangan.

Seorang pilot menambahkan "ini adalah pelanggaran berat terhadap begitu banyak perjanjian internasional".

Hukum internasional yang mengizinkan pesawat terbang di atas wilayah negara-negara lain tanpa perlu mendarat adalah "First Freedom of the Air."

Kebebasan di udara ini penting untuk memungkinkan penumpang dan lalu lintas bergerak dari satu negara ke negara lain.

Baca juga: Dituduh “Bajak” Pesawat Ryanair, Pemerintah Belarus Banjir Kecaman

Keputusan Belarus untuk menyergap pesawat penumpang di udara dan memaksanya mendarat di negara ketiga melanggar undang-undang itu.

Karena alasan itulah bos Ryanair, Michael O'Leary, menyebut insiden itu sebagai "pembajakan yang disponsori negara".

Tetapi Belarus belum menandatangani Perjanjian Transit Layanan Udara Internasional yang mencakup "First Freedom of the Air" dan sejumlah peraturan lainnya.

Aturan penyergapan militer

Pengawalan militer atau penyergapan terjadi terutama karena alasan keamanan, menurut para ahli penerbangan.

Jika penumpang di pesawat, dan warga yang tinggal di kota kecil maupun kota besar berada dalam bahaya, maka negara akan mengambil tindakan untuk melindungi mereka.

Jika Pemandu Lalu Lintas Udara (ATC) kehilangan kontak sementara dengan pesawat, maka operator akan segera berusaha untuk menyambung kembali komunikasi lewat radio.

Namun jika langkah itu gagal dan kru pesawat juga gagal memberikan respons melalui dua frekuensi, maka pesawat militer dapat dikerahkan.

"Pesawat tempur diterbangkan untuk menarik perhatian pesawat dan membuatnya menjalin kontak. Itu juga digunakan untuk memastikan pesawat itu tidak dibajak dan tidak dalam posisi akan jatuh ke sebuah ibu kota,” jelas seorang pilot.

Menurutnya, pihak ATC sangat gelisah ketika sambungan radio dengan pesawat terdiam, sesudah kejadian 9/11.

Baca juga: Bos Ryanair Yakin Agen KGB Ikut Terjun Membajak Pesawat di Belarus

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com