Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Penurunan Paksa Ryanair, Lituania Larang Pesawat Lintasi Belarus

Kompas.com - 24/05/2021, 22:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

VILNIUS, KOMPAS.com - Lituania pada Senin (24/5/2021) melarang penerbangan yang berangkat atau tiba dengan melintasi wilayah udara Belarus.

Keputusan itu diumumkan sehari setelah Belarus menurunkan paksa pesawat Ryanair yang menuju Vilnius ibu kota Lituania, untuk menangkap aktivis oposisi.

"Setiap penerbangan ke atau dari bandara Lituania melalui wilayah udara Belarus dilarang," kata Menteri Transportasi Lituania Marius Skuodis pada pertemuan pemerintah di ibu kota, dikutip dari AFP.

Baca juga: Bilang Ada Bom, Belarus Daratkan Paksa Pesawat Ryanair untuk Tangkap Aktivis Oposisi

Pemerintah Lituania mengatakan, sedang mengusulkan ke Uni Eropa bahwa wilayah udara Belarus harus ditutup untuk semua penerbangan internasional, oleh maskapai penerbangan yang berbasis di Uni Eropa.

Mereka juga ingin adanya larangan terhadap maskapai penerbangan Belarus yang terbang ke negara-negara anggota Uni Eropa, serta sanksi terhadap maskapai penerbangan nasional Belarus, Belavia.

Semua orang dan organisasi yang turut andil dalam insiden penurunan paksa Ryanair juga mereka harap bisa ditindak.

"Lituania memiliki kesempatan untuk mengambil tindakan sendiri, tetapi tanggapan utama yang kami harapkan harus bersifat internasional," ujar Menteri Luar Negeri Gabrielius Landsbergis pada konferensi pers setelah pertemuan tersebut.

Baca juga: Rusia Dukung Belarus Turunkan Paksa Pesawat Ryanair untuk Tangkap Aktivis Oposisi

Maskapai regional airBaltic yang berbasis di Latvia, pada Senin juga berkata akan menghindari wilayah udara Belarus sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Lituania dan Latvia sama-sama berbatasan dengan Belarus.

Di Polandia yang juga berbatasan dengan Belarusia, Perdana Menteri Mateusz Morawiecki mengatakan, dia juga akan mendesak Uni Eropa untuk melarang semua penerbangan ke dan dari Belarus.

Dia menyebut insiden penurunan paksa pesawat Ryanair itu sebagai "terorisme negara yang belum pernah terjadi sebelumnya di Republik Belarus".

Baca juga: Demo Belarus, Seorang Pria Bakar Diri di Depan Gedung Pemerintahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com