Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Klaster Covid-19, Singapura Tutup Dua Pusat Perbelanjaan

Kompas.com - 24/05/2021, 18:17 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com – Singapura mengambil langkah cepat menutup dua pusat perbelanjaan yang menjadi klaster penyebaran kasus infeksi lokal Covid-19.

Jurong East Mall (JEM) dan Westgate ditutup selama dua pekan mulai Minggu (23/5/2021) hingga 5 Juni mendatang.

Terindentifikasi 10 kasus positif Covid-19 yang berkaitan dengan kedua mal tersebut.

Baca juga: Covid-19 di Taiwan dan Singapura Tiba-tiba Naik, Setelah Hampir Nol Kasus

Sebanyak empat orang di antaranya dipastikan tertular ketika berada di dua mal yang lokasinya bersebelahan dan terhubung melalui jembatan itu.

Pasien-pasien tersebut berusia dari rentang 31 tahun hingga 59 tahun. Dua di antaranya diketahui bekerja di dalam mal, sedangkan dua lagi tertular ketika mengunjungi mall.

Otoritas akan melakukan pembersihan mendalam menyeluruh dan disinfektasi ke seluruh sudut-sudut dua pusat perbelanjaan yang berada di Jurong itu.

Penutupan sementara juga dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Bahkan untuk mendeteksi cepat warga yang tertular, pemerintah Singapura menggelar pengetesan gratis Covid-19 kepada setiap warga yang mengunjungi JEM dan Westgate dari 10 hingga 14 Mei.

Para pasien yang terpapar berada di kedua mal selama rentang 4 hari itu.

Baca juga: Potret Lockdown Kedua Singapura, Sunyi Senyap pada Hari Pertama

Pada hari-hari biasa terutama akhir pekan, JEM dan Westgate selalu ramai dijejali pengunjung terutama warga yang ingin menghindari keramaian di pusat kota seperti surga belanja Orchard Road.

Jurong adalah distrik suburban padat yang berada di Singapura Barat.

Bukan kali pertama Singapura memutuskan untuk menutup sementara pusat perbelanjaan karena pandemi Covid-19.

Pusat perbelanjaan Mustafa Centre yang kerap dikunjungi warga India dan Banglades ditutup selama sebulan pada April tahun lalu, setelah menjadi titik pusat penyebaran virus corona di kalangan pekerja asing yang tinggal di asrama.

Adapun kasus komunal Covid-19 di Singapura terus berlanjut tanpa henti sejak 27 April lalu. Rataan angka kasus lokal saat ini mencapai 20-30 kasus per hari.

Bandara Internasional Changi masih menjadi klaster terbesar virus corona di Singapura dengan total 108 kasus.

Singapura saat ini berada dalam status lockdown parsial mulai 16 Mei hingga 13 Juni mendatang.

Jumlah kasus Covid-19 Singapura menurut data terakhir Senin siang (24/5/2021) mencapai 61.860 kasus.

Sebanyak 242 pasien atau 0,39 persen sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Tiga di antaranya berada di ruang perawatan intensif.

Baca juga: Singapura Lockdown Parsial Lagi, Ini Berbagai Aturan dan Larangannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com