Tahun lalu Protasevich yang berusia 26 tahun dan pendiri Nexta, Stepan Putilo (22), dimasukkan ke daftar individu yang terlibat aktivitas teroris oleh Belarus.
Keduanya tinggal di Polandia, dan dituduh menyebabkan kerusuhan massal. Pelanggaran itu dapat menyebabkan hukuman penjara hingga 15 tahun.
Baca juga: Pemimpin Oposisi Belarus Tikhanovskaya Umumkan Siap Memimpin di Masa Transisi
Mereka juga menghadapi tuduhan menghasut kebencian sosial terhadap pemerintah dan pejabat penegak hukum, serta dimasukkan ke daftar buron internasional di Belarus dan Rusia, sekutu Lukashenko.
"Jelas sekali bahwa ini adalah operasi dinas rahasia untuk menangkap pesawat itu dan menahan aktivis serta blogger Roman Protasevich," kata pemimpin oposisi Svetlana Tikhanovskaya di Telegram, yang juga berada dalam pengasingan.
Tikhanovskaya dan Nexta mengatakan, Protasevich bisa menghadapi hukuman mati di Belarus.
Pada Oktober Belarus melabeli Nexta dan logonya sebagai ekstremis, dan memerintahkannya untuk diblokir.
Mengunggah ulang informasi dari Nexta dapat dihukum dengan denda.
Baca juga: Gagal Gulingkan Presiden, Massa Demo Belarus Ganti Taktik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.