Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Paruh Baya Jadi Tersangka Pembunuh Kanibal 30 Wanita

Kompas.com - 22/05/2021, 08:12 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

KOTA MEKSIKO, KOMPAS.com - Seorang pembunuh kanibal telah ditangkap setelah membunuh dan memakan puluhan wanita di ruang bawah tanah selama 20 tahun.

Andres Filomeno (72 tahun) ditahan di daerah Meksiko, Atizapan de Zaragoza oleh para detektif sekitar jam 8 malam waktu setempat pada Sabtu (15/5/2021).

Para detektif dikirim ke rumah pria itu untuk penyelidikan atas hilangnya seorang wanita. Kemudian, mereka menemukan hal yang lebih menakutkan.

Baca juga: [Cerita Dunia] Freddie dan Truus, Pasukan Remaja Pembunuh Nazi Era Perang Dunia II

Sisa-sisa mayat dimutilasi ditemukan tergeletak di meja, menurut pemberitaan Telediario.

Dalam interogasi, tersangka lanjut usia itu dilaporkan mengaku telah membantai sekitar 30 wanita selama 20 tahun terakhir.

Filomeno bahkan memiliki daftar nama korban yang tertulis di buku catatan, kata laporan mengerikan itu.

Ia juga diduga mengaku melakukan tindakan kanibalisme dengan memakan mayat mereka.

Dilaporkan polisi mencari potongan-potongan mayat yang tersisa dari para korbannya sebagai barang bukti.

Baca juga: Dirikan Tenda di Tengah Broadway, Tunawisma ini Ternyata Pernah Bantu Pembunuh Sembunyikan Jenazah

Jika terbukti Filomeno memakan korban 30 orang, maka Meksiko akan mencatat rekor kejahatan baru dari kasus pembunuhan dan kanibalisme.

Sebelumnya, 20 orang menjadi korban pembunuhan dari "Monsters of Ecatepec" Meksiko, pasangan mematikan yang beroperasi antara 2012 hingga 20218.

Tersangka Filomeno dilaporkan menuliskan setidaknya 29 nama korban dalam sebuah buku catatan.

"Kami menemukan di ruang bawah tanah yang dibuat oleh tersangka yang memiliki pemandangan mengerikan dengan sisa-sisa manusia," kata Jaksa Dilcya Garci seperti yang dilansir dari The Sun pada Jumat (21/5/2021).

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Penjahat Seksual dan Pembunuh Berantai, Jeffrey Dahmer

"Setidaknya sekarang kami punya (bukti-bukti) dari 5 orang, tapi di sana ada buku catatan, daftar, di mana ada anama berbeda, wanita berbeda," lanjutnya.

Menurut situs berita Televisa, polisi telah menemukan sisa-sisa kerangka dari 5 orang di rumah tersangka, serta pisau yang diduga digunakan untuk membunuh dan memotong para korbannya.

Para polisi juga menemukan barang-barang para wanita yang menjadi korban, seperti ID dari Flor Nineveh yang menghilang pada Oktober 2016.

Korban lainnya bernama Rubicela Gallegos Castillo, yang menghilang pada Juli 2019.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Jack the Ripper, Sosok Pembunuh Misterius Abad ke-19

Laporan lokal mengklaim tersangka "tidak tahan dengan penolakan wanita muda dan cantik".

Sementara itu, tersangka telah dikirim ke Penjara Tlalnepantla atas pembunuhan wanita bernama Reyna N, yang jenazahnya ditemukan di rumah itu.

Reyna terakhir terlihat hidup pada 14 Mei ketika dia pergi berbelanja, di mana dia dilaporkan bertemu dengan tersangka, yang tinggal di dekatnya.

Diyakini dialah wanita yang bagian tubuhnya ditemukan di atas meja oleh petugas polisi.

Sementara, investigasi masih berlanjut.

Baca juga: Misteri Pembunuhan di Hinterkaifeck, Semua Korban Ditemukan Tanpa Kepala

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com