Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran Harry Mabuk Berat Seharian dan Hampir Pakai Narkoba untuk Obati Trauma Kematian Putri Diana

Kompas.com - 21/05/2021, 13:14 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Pangeran Harry mengaku sempat menghabiskan jatah miras seminggu dalam sehari untuk mencoba mengatasi trauma atas kematian ibunya, Putri Diana.

Duke of Sussex juga mengungkap hendak mengonsumsi narkoba, selama lebih dari 10 tahun setelah ibundanya meninggal.

Harry menceritakan pengalaman pahitnya itu saat bincang-bincang dengan Oprah Winfrey dalam serial streaming terbaru mereka tentang kesehatan mental.

Baca juga: Madame Tussauds Pindahkan Patung Lilin Harry-Meghan dari Keluarga Kerajaan Inggris

Dia juga berbicara tentang kecemasan dan serangan panik yang dialaminya sebagai anggota kerajaan senior, serta pengalaman tentang pemakaman ibunya.

Putri Diana tewas dalam kecelakaan mobil saat dikejar oleh fotografer di Paris pada Agustus 1997.

Dalam serial Apple TV The Me You Can't See, Harry menggambarkan usia 28-32 tahun sebagai mimpi buruk dalam hidupnya, di mana dia mengalami serangan panik dan kecemasan parah.

"Bahkan sebelum saya keluar rumah saya berkeringat," ungkapnya dikutip dari BBC, Jumat (21/5/2021).

"Saya akan mabuk, saya akan pakai narkoba, saya mau melakukan hal-hal yang membuatku meredakan yang kurasakan."

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Bakal Disingkirkan Penuh dari Kerajaan Inggris

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com