Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel-Palestina Hari Ini: Pejabat Hamas Menduga Gencatan Senjata Segera Terwujud

Kompas.com - 20/05/2021, 10:28 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

GAZA CITY, KOMPAS.com – Seorang pejabat senior Hamas menduga Israel dan milisi di Gaza akan melakukan gencatan senjata dalam satu atau dua hari ke depan.

Pejabat saya politik Hamas Moussa Abu Marzouk mengatakan kepada TV al-Mayadeen Lebanon bahwa upaya gencatan senjata sedang berlangsung.

"Saya pikir upaya yang sedang berlangsung terkait gencatan senjata akan berhasil," kata Marzouk, Rabu (19/5/2021).

Baca juga: Cerita Para Jurnalis dari Medan Perang Gaza yang Diliputi Ketakutan

"Saya menduga (kesepakatan) gencatan senjata dicapai dalam satu atau dua hari, dan gencatan senjata akan berdasarkan kesepakatan bersama," tambah Marzouk.

Komentar itu muncul ketika tekanan internasional meningkat pada Israel dan kelompok milisi Palestina untuk mengakhiri permusuhan sebagaimana dilansir BBC.

Seorang sumber keamanan Mesir mengatakan kepada Reuters bahwa kedua belah pihak pada prinsipnya sepakat melakukan gencatan senjata berkat bantuan dari mediator.

Namun, keputusan resmi belum diraih dan negosiasi masih berlangsung.

Baca juga: Ketiga Kalinya, AS Blokade Pernyataan PBB Soal Aksi Israel di Jalur Gaza

Pada Rabu, untuk keempat kalinya, Presiden AS Joe Biden melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sejak kekerasan dimulai.

"Presiden menyampaikan bahwa dia mengharapkan penurunan yang signifikan hari ini dalam perjalanan menuju gencatan senjata,” bunyi keterangan dari Gedung Putih, Rabu.

Di sisi lain, Netanyahu mengatakan pada Rabu bahwa dia bertekad untuk melanjutkan sampai ketenangan dan keamanan bagi warga Israel pulih kembali.

Pada Kamis (20/5/2021) pagi waktu setempat, Israel kembali melancarkan serangan udara di Jalur Gaza.

Kekerasan bermula ketika Israel berupaya menggusur warga Palestina di wilayah Yerusalem Timur.

Baca juga: Menilik Roket-roket yang Ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel

Ketegangan semakin memuncak ketika polisi Israel menyerbu jemaah di kompleks Masjid Al-Aqsa saat bulan suci Ramadhan sehingga bentrokan pecah.

Setelah itu, Hamas yang mengontrol Gaza menembakkan roketnya ke Israel sebagai tanggapan atas aksi Israel terhadap warga Palestina.

Israel membalas serangan roket tersebut dengan rentetan serangan udara yang terus berlangsung selama lebih dari 10 hari terakhir.

Sedikitnya 227 orang, termasuk lebih dari 100 wanita dan anak-anak, tewas di Gaza akibat serangan udara dari Israel sejauh ini.

Di Israel 12 orang, termasuk dua anak-anak, dilaporkan tewas. Israel mengatakan sekitar 4.000 roket telah ditembakkan ke wilayahnya oleh kelompok milisi dari Gaza.

Baca juga: Spesifikasi Roket Qassam, Senjata yang Paling Banyak Ditembakkan dari Gaza ke Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com