Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersiap Kondisi Terburuk, RS Malaysia Siapkan Kontainer Penyimpan Mayat Korban Covid-19

Kompas.com - 19/05/2021, 22:19 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Dalam sepekan terakhir, Malaysia dibombardir dengan meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19, sementara jumlah kematian yang mencengangkan per hari.

Angka korban Covid-19 melonjak jika dibandingkan catatan “Negeri Jiran” selama satu tahun lebih pandemi.

Baca juga: Pengakuan Nakes Malaysia di Tengah Lonjakan Covid-19: Ini Akan Menjadi Semakin Buruk

Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) secara proaktif berupaya mengingatkan masyarakat untuk tetap tinggal di rumah dan mematuhi SOP (prokes).

Masalahnya, rumah sakit di negara tetangga Indonesia itu semakin terbebani oleh banyaknya kasus.

Pada 16 Mei, Kementerian Kesehatan Malaysia membagikan beberapa unggahan perihal kematian korban Covid-19.

Unggahan pertama memberikan gambaran sekilas bagaimana petugas di Departemen Kedokteran Forensik Rumah Sakit Sungai Buloh melakukan tes Covid-19 pada jenazah yang “dibawa setelah meninggal dunia” (Brought In Dead - BID).

Kementerian kemudian membuat indikasi mengkhawatirkan, bahwa mereka mengamati peningkatan kasus BID di Lembah Klang belakangan ini.

Dalam unggahan kedua, kementerian mengatakan bahwa Departemen Kedokteran Forensik RS Sungai Buloh terpaksa menyiapkan kontainer khusus untuk menampung jenazah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Peninjauan ke dalam kontainer jenazah menunjukkan bahwa kotak itu mampu menampung minimal 16 jenazah.

Baca juga: Malaysia Kembali Catatkan Rekor Kematian Harian Covid-19

Dijelaskan pula bahwa lebih dari 80 persen kematian Covid-19 Malaysia berasal dari orang tua, dan mereka yang memiliki setidaknya satu penyakit kronis atau komorbiditas.

“Sebagian besar yang meninggal terinfeksi oleh anggota keluarga dekat mereka,” tulis unggahan itu.

Kementerian menyarankan mereka yang tinggal dengan orang-orang berisiko tinggi, untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra.

Tindakan ini penting sebagai langkah untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang yang mereka cintai.

Penarikan Relawan Non-medis

Lonjakan kasus di Malaysia juga membuat organisasi ‘Masyarakat Bantuan Medis Malaysia’ (MERCY Malaysia) mengeluarkan panggilan mendesak bagi sukarelawan, untuk membantu membantu wabah Covid-19 saat ini.

“Lowongan” itu terbuka untuk siapa saja, dengan atau tanpa keahlian medis.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com