GAZA, KOMPAS.com - Kabar terbaru dari konflik Israel Palestina hari ini, Gaza mengalami serangan terberatnya dan Dewan Keamanan (DK) PBB akan rapat darurat.
Melansir AFP pada Selasa (18/5/2021), DK PBB akan rapat darurat hari ini untuk mengakhiri konflik Israel dan Palestina terkini yang telah menewaskan lebih dari 220 orang, mayoritas adalah warga Palestina.
Sementara itu Israel terus melakukan bombardir harian terberatnya di Gaza tadi malam.
Baca juga: Mengapa Palestina Tidak Mempunyai Tentara meski Terus Diserang Israel?
Bola api dan asap hitam mengepul ke udara setelah satu serangan besar menghantam daerah tersebut, lapor seorang jurnalis AFP di lokasi.
Meski ada seruan untuk diakhirinya kekerasan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin malam (17/5/2021) berkata, Israel akan terus menyerang target yang mereka sebut teroris.
Serangan udara Israel menggempur Gaza sejak 10 Mei setelah Hamas yang berkuasa di sana menembakkan serentetan roket, menyusul bentrok Israel Palestina di Yerusalem timur.
Serangan udara Israel di Gaza telah menewaskan 213 warga Palestina termasuk 61 anak-anak, dan melukai lebih dari 1.400 orang di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas.
Dalam berita Gaza Palestina terbaru, Hamas sudah menembakkan sekitar 3.350 roket ke Israel yang menewaskan 10 orang termasuk 1 anak, kata otoritas Israel.
Baca juga: Militer AS Angkat Bicara soal Konflik Israel-Palestina Terkini
Lalu menurut kabar Israel Palestina terbaru, sirene serangan udara kembali meraung di selatan Israel sepanjang pagi, membuat keluarga-keluarga mengungsi ke tempat perlindungan bom.
Beralih ke sesi Dewan Keamanan PBB, mereka akan mengadakan sesi keempat sejak konflik Israel Palestina meningkat.
Sesi keempat DK PBB digelar setelah Amerika Serikat yang merupakan sekutu utama Israel, memblokir pernyataan bersama yang menyerukan penghentian kekerasan pada Senin untuk ketiga kalinya dalam seminggu.
PBB pada Selasa juga memuji keputusan Israel untuk membuka penyeberangan Kerem Shalom, sehingga bantuan-bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Gaza.
Menurut data PBB, kabar terbaru dari Israel Palestina hari ini menyatakan total hampir 40.000 warga Palestina mengungsi dan 2.500 orang kehilangan tempat tinggal.
Baca juga: Negara-negara Sumber Dana Hamas dari Qatar hingga Israel
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.