Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Lancarkan Serangan Paling Mematikan di Gaza, 26 Orang Tewas

Kompas.com - 16/05/2021, 17:19 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

GAZA, KOMPAS.com – Pada Minggu (16/5/2021), Israel kembali melancarkan serangan udara di Jalur Gaza yang menewaskan 26 warga Palestina.

Pejabat kesehatan di Gaza mengatakan, dari semua korban tewas tersebut, delapan di antaranya adalah anak-anak sebagaimana dilansir Reuters.

LBC melaporkan, serangan tersebut adalah serangan paling mematikan dari Israel selama sepekan terakhir.

Baca juga: Israel Hancurkan Rumah Pentolan Hamas di Gaza

Reuters melaporkan, total korban tewas di Gaza kini mencapai 174 orang dengan 47 di antaranya adalah anak-anak. Sementara itu, di Israel 10 orang dilaporkan tewas.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dijadwalkan mengadakan pertemuan pada Minggu malam untuk membahas konflik terbaru di wilayah tersebut.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengingatkan bahwa setiap serangan yang menargetkan sipil dan media secara sembarangan melanggar hukum internasional.

Baik Israel dan Hamas berkeras bahwa mereka akan tetap melanjutkan tembakan lintas perbatasan mereka.

Baca juga: Kemarahan Al Jazeera Usai Kantornya Diledakkan Israel di Gaza

Sebelumnya, Israel menyerang dan menghancurkan gedung 12 lantai di Gaza City yang merupakan kantor dari media Associated Press dari AS dan kantor Al Jazeera yang berbasis di Qatar.

Militer Israel mengatakan gedung bernama al-Jala tersebut adalah target militer yang sah dan menuding bahwa gedung tersebut merupakan kantor militer Hamas.

Israel juga mengeklaim, pihaknya telah memberikan peringatan sebelumnya kepada warga sipil untuk keluar dari gedung tersebut.

Associated Press mengutuk serangan itu dan meminta Israel untuk mengajukan bukti kehadiran Hamas di gedung itu.

Baca juga: Serangan Udara Israel Ledakkan Kantor Media Al Jazeera dan AP di Gaza

"Kami tidak memiliki indikasi Hamas berada di dalam gedung tersebut atau aktif di dalam gedung," ujar Associated Press.

Setelah Israel mengebom gedung al-Jala, Hamas menembakkan 120 roket dalam semalam.

Israel menyatakan, banyak di antara roket tersebut berhasil dicegat dan sekitar 12 roket jatuh di Gaza.

Orang-orang Israel lari ke tempat perlindungan bom saat sirene peringatan tembakan roket meraung di Tel Aviv dan Beersheba.

Sekitar 10 orang terluka saat berupaya berlindung, kata petugas medis.

Baca juga: Ini Senjata-senjata yang Dipakai Israel Gempur Jalur Gaza

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com